Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahul Gandhi, PM India Masa Depan

Kompas.com - 16/04/2009, 06:16 WIB

”Kita tidak akan melihatnya dalam tiga bulan, tetapi berilah waktu (setidaknya) tujuh tahun,” ujarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Rahul berkeliling India sebagai bagian dari ”magang” politik. Dia sering kali menginap di rumah para petani, di bawah sorotan kamera.

Kendati demikian, para pendukungnya sendiri menilai Rahul belum siap untuk menjadi perdana menteri. ”Saya kira dia belum siap. Dia perlu lebih banyak ekspos. Akan tiba saatnya ketika dia siap,” kata Raninder Singh, salah satu kandidat anggota parlemen Partai Kongres.

Usia Rahul yang masih muda menjadi andalan Partai Kongres. Sering kali, Rahul dibandingkan dengan kandidat BJP, LK Advani, yang berusia 81 tahun. Rahul adalah seorang politisi jujur dan berpenampilan menawan di mata pendukungnya, yang rata-rata berusia di bawah 35 tahun dan jumlahnya mencapai dua pertiga penduduk India.

Jika Partai Kongres berhasil memenangi pemilu, Rahul kemungkinan akan menduduki jabatan menteri pendidikan, yang menjadi ketertarikan politik utamanya.

Sejumlah analis memperkirakan, baik Partai Kongres atau BJP akan bertarung ketat dalam pemilu. Jajak pendapat mengindikasikan, baik Partai Kongres maupun BJP tampaknya tidak akan mampu meraih sekitar 135 kursi dari 543 kursi di parlemen agar bisa memerintah sendiri. Ujung-ujungnya adalah koalisi dengan partai-partai kecil yang mengusung kepentingan lokal dan regional.

Kondisi itu bisa mengakhiri era kepemimpinan kaum tua Partai Kongres dan BJP. Rahul akan memiliki kesempatan untuk memperkenalkan generasi muda yang masih segar.

”Pemilu kali ini seperti semifinal,” kata Yashwant Deshmukh, pemimpin lembaga jajak pendapat C-Voter, India.(ap/reuters/fro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com