CALIFORNIA, KOMPAS,com — Pilot pesawat militer AS F-22, jet tempur paling canggih di dunia, yang jatuh di gurun California selatan dipastikan tewas.
Pesawat F-22 Raptor jatuh, Rabu (25/3) pukul 10.00, sekitar 35 mil sebelah timur laut dari Pangkalan Angkatan Udara Edwards di Gurun Mojave saat uji coba. Biro Manajemen Wilayah mengidentifikasi daerah tersebut sebagai danau kering Harper yang luas dan kosong.
Pilot David Cooley (49) adalah seorang veteran angkatan udara yang kemudian bergabung dengan perusahaan kontraktor penerbangan Lockheed Martin pada tahun 2003. Martin mendapat kontrak untuk menguji coba pesawat tersebut. Pihak perusahaan tidak memberikan rincian apa pun mengenai kecelakaan ini.
Menurut pernyataan Edwards, setelah kejadian Cooley segera dilarikan ke Rumah Sakit Victor Valley, namun nyawanya tak tertolong. Sam Grizzle, juru bicara Lockheed Martin, menegaskan, tidak akan ada informasi tambahan lagi yang akan disampaikan.
"Ini adalah hari yang sangat sulit untuk Edwards, dan Dave akan dikenang sebagai pahlawan, pilot uji coba, dan teman," ujar Mayor Jenderal David Eichorn, komandan pusat uji coba penerbangan angkatan udara.
Sementara itu, menurut Mayor Angkatan Udara David Small di Pentagon, pesawat jet tersebut telah ditetapkan untuk menjadi bagian dari uji coba penerbangan ke-411 di pangkalan udara Edwards dan uji coba bagian sayap ke-412.
Amerika berkomitmen mengembangkan F-22 sebanyak 183 unit, jauh dari rencana awal pada tahun 1980 untuk mengembangkan 750 unit. Jet ini memiliki kemampun menyusup bak siluman tanpa terdeteksi radar. Pihak Lockheed Martin menyatakan, ada 95.000 pekerja di 1.000 perusahaan yang terkait dengan penanganan F-22.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.