Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zardari: Nuklir Iran Sepenuhnya Damai

Kompas.com - 10/03/2009, 09:27 WIB

Ia kembali menyatakan, "Seluruh wilayah Pakistan, terutama yang bersinggungan dengan Afganistan dan India, menghadapi sangat banyak masalah, tapi tak peduli apa pun itu, Islamabad berusaha menaklukkan masalah semacam itu dengan mengandalkan kebijaksanaan dan rasionalisme."

Presiden Pakistan itu merujuk pada catatan dan prestasi satu tahun masa jabatan partainya, Partai Rakyat Pakistan. Ia berpendapat, "Partai Rakyat adalah pewaris banyak masalah, tapi telah berhasil menghilangkan tantangan dengan cara mengandalkan identitas kolektif bangsa kami."

Ketika merinci krisis yang dihadapi Pakistan, ia menambahkan, "Upaya pemerintah ditujukan untuk meredakan besarnya masalah politik, ekonomi, dan tantangan, dan menyelesaikan seluruh masalah dan kesulitan rakyat secara sungguh-sungguh."

Presiden Zardari kemudian merujuk pada hubungan hangat antara Iran dan Pakistan selama masa jabatan mendiang Presiden Zulfika Ali Bhutto, pendiri Partai Rakyat di negeri tersebut, dan mendiang mantan perdana menteri Benazir Bhutto.

Ia menegaskan, "Hubungan baik mendiang para pemimpin Partai Rakyat dengan Iran adalah contoh untuk diikuti, yang juga kita percayai." Zardari mengatakan, "Kami berharap selama era baru ini Partai Rakyat juga akan berhasil memperluas kerja sama menyeluruhnya dengan Iran dan memperkokoh landasan interaksi dengan Iran lebih dari sebelumnya."

Presiden Zardari akhirnya merujuk pada pentingnya pertemuan mendatang Organisasi Kerja Sama Ekonomi (ECO) di Teheran. Ia menegaskan, "Interaksi dan kegiatan di dalam organisasi semacam itu mengarah pada kian eratnya hubungan di kalangan negara anggota dan Pakistan, juga, sebagai salah satu anggota lama dan pendiri ECO, bersama Iran dan Turki, berharap hasil pertemuan tersebut akan mengarah kepada bertambah dalamnya dan perluasan hubungan ekonomi di antara ketiga negara itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com