Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Obama Layani Tunawisma

Kompas.com - 07/03/2009, 07:30 WIB

WASHINGTON,JUMAT-Ketika sang suami, Presiden AS Barack Obama, sibuk menangani masalah perekonomian negara, sang istri sibuk membagikan makan malam kepada orang-orang tunawisma maupun orang-orang miskin yang tengah kelaparan.

Sejak krisis ekonomi melanda Amerika, banyak warga negara adidaya itu kehilangan pekerjaan dan rumah mereka pun disita. Beruntung, di bawah pemerintahan Presiden Obama, banyak hal yang dilakukan untuk membantu rakyatnya yang hidup dalam kesusahan.

Di antara program itu adalah mendirikan dapur umum bagi orang-orang tunawisama. Sang istri pun turun tangan langsung dalam program itu.

Dan pemandangan tidak biasa itu terlihat di Miriam’s Kitchen, sebuah dapur umum yang biasa melayani masyarakat tidak mampu di sekitar Washington, Kamis (5/3). Michelle menjadi relawan di dapur umum yang terletak hanya beberapa blok dari Gedung Putih, tempat Obama berkantor.

Para pengunjung dapur umum Miriam’s Kitchen yang kebanyakan para tunawisma, terkejut ketika masuk dan melihat sang ibu negara mengenakan celemek dan sarung tangan plastik, siap melayani mereka. Reaksi yang terjadi, banyak orang terpesona melihat  Michelle berada di balik konter makanan dan menyiapkan makan malam untuk mereka.

“Tugas saya di sini untuk melayani Anda,” ujar Michelle sambil tersenyum sembari menuangkan semangkuk risotto jamur dan brokoli bagi pengunjung. Bahan makanan yang terdapat di dapur umum tersebut seperti selada buah-buahan, dan  makanan lainnya  merupakan sumbangan dari staf Presiden Obama.

George Rivera, seorang pengunjung tetap dapur umum Miriam mengatakan, “Saya  tidak mempercayai kedua mata saya. Saya tidak pernah membayangkan ini. Tidak dalam seratus tahun, seorang ibu negara melayani kami,” ujarnya penuh haru.

Berkeringat dan kerepotan, senyuman tak hilang dari wajah ramah ibunda Malia dan Sasha Obama itu. Ia sangat menikmati bisa langsung berkomunikasi dengan gelandangan dan rakyat miskin di ibukota pemerintahan AS itu. Tak lupa ia menyampaikan agar rakyat AS mengikuti langkahnya.

Michelle mengatakan, saat ini adalah waktu yang sulit bagi rakyat Amerika dan banyak orang memerlukan bantuan. Untuk membantu meringankan beban mereka, di antaranya melalui dapur umum Miriam. “Dapur umum ini adalah sebuah contoh dari apa yang dapat kita lakukan sebagai negara dan masyarakat untuk membantu orang yang berada dalam kesusahan,”ujar Michelle.

Dia menambahkan, jika orang tidak mampu menyumbangkan makanan atau uang, mereka bisa menyumbangkan waktu mereka sebagai gantinya. Miriam’s Kitchen telah memberikan layanan penting untuk tunawisama di AS selama seperempat abad.

Dalam kondisi resesi yang dialami Amerika saat ini, permintaan  akan dapur umum meningkat. Banyak relawan dibutuhkan dan ibu negara telah berusaha untuk memimpin gerakan itu dengan memberikan contoh.

Sebelumnya, Presiden Obama juga telah menunjukkan contoh dengan ikut serta membantu dalam pelayanan sehari dengan mengecat gedung pusat remaja yang merupakan tempat bagi para remaja yang tidak mempunyai rumah. Obama mendesak warga AS secara sukarela ikut membantu orang lain. “Kita  telah memasuki era untuk saling bertanggungjawab,” ujar Obama ketika itu.

Banyak kalangan dan pengamat menilai Michelle sebagai tipikal first lady abad ke-21. Bahkan, sebelum Obama menjadi presiden, ada yang  sudah menyamakan Michelle dengan Jacqualine “Jackie” Kennedy, istri John F Kennedy, presiden ke 35 AS. Jackie adalah ibu negara paling populer sepanjang sejarah AS.  

Kini, para penasihat Obama pun semakin yakin, Michelle akan sukses memainkan peran sebagai first lady kulit hitam pertama di Gedung Putih. Apalagi Michelle total mendukung suaminya sebagai kepala negara, dengan mundur dari pekerjaan. Lulusan Sekolah Hukum Harvard, ia juga cerdas dan punya pandangan. Dia seorang pengacara kualifaid dan berangkat dari kelas pekerja untuk mencapai puncak profesi.

Michelle pertama kali berjumpa Obama di kantor pengacara Sidley & Austin pada musim panas 1988. Mereka menikah empat tahun kemudian di Gereja Kristus Trinity United di Chicago.(skynews/dri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com