Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Serahkan Bukti Mumbai

Kompas.com - 06/01/2009, 05:44 WIB

NEW DELHI, SENIN - India menyerahkan kepada Pakistan apa yang disebutnya sebagai bukti keterkaitan elemen Pakistan dengan kelompok garis keras yang melakukan serangan di Mumbai. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri India Pranab Mukherjee, Senin (5/1).

Pemerintah India juga mengatakan, pihaknya telah melancarkan ofensif diplomatik besar untuk mempertahankan tekanan internasional terhadap Pemerintah Pakistan, yang sejauh ini telah menolak tuntutan India untuk menyerahkan daftar tersangka teroris.

”Kami hari ini telah menyerahkan kepada Pakistan bukti-bukti keterkaitan elemen-elemen di Pakistan dengan para teroris yang menyerang Mumbai, 26 November 2008,” papar Mukherjee.

”Apa yang terjadi di Mumbai adalah sebuah kejahatan tak termaafkan. Sejauh kepentingan Pemerintah Pakistan, kami hanya meminta dilaksanakannya komitmen bilateral yang telah dicapai pada tingkat tinggi kepada India dan melaksanakan kewajiban-kewajiban internasionalnya. Hal-hal itu sangat jelas,” ungkapnya.

Sekjen Kemenlu India Shivshankar Menon menyerahkan bukti-bukti itu kepada Komisi Tinggi Pakistan di New Delhi.

Pakistan membenarkan, bahkan mereka telah menerima surat-surat keterangan dan tengah mempelajari isinya.

”Menjadi tugas kami, tugas saya, untuk mempelajari data-data itu dengan hati-hati, memahaminya, dan jujur terhadap diri saya sendiri, kepada negara saya dan negara tetangga,” kata Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi.

Materi yang diserahkan India itu termasuk rincian interogasi Mohammed Ajmal Amir Iman, yang juga dikenal sebagai Mohammed Ajmal Kasab, satu-satunya pelaku penyerangan yang selamat dan orang yang dikatakan India sebagai seorang warga negara Pakistan.

Bukti yang diserahkan juga menyangkut rincian komunikasi para pelaku penyerangan dengan ”elemen-elemen” di Pakistan selama terjadinya serangan, senjata-senjata yang ditemukan dan perlengkapan lainnya, dan data yang ditemukan dari data global positioning system (GPS) yang berhasil ditemukan, serta beberapa telepon satelit.

”Menjadi harapan kami, Pemerintah Pakistan akan melaksanakan penyelidikan lebih lanjut di Pakistan dan membagi hasilnya dengan kami sehingga bisa membawa para penjahat ke pengadilan,” tutur Mukherjee.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com