Rusia Tarik Semua Pasukannya dari Georgia

MOSKOW, RABU- Rusia memastikan akan menarik semua tentaranya dari pos-pos pemeriksaannya di dalam wilayah Georgia di sekitar wilayah Ossetia Selatan yang memisahkan diri.

"Kami berencana untuk menarik sepenuhnya pada akhir hari ini," kata Marat Kulakhmetov, komandan pasukan pemelihara perdamaian Rusia, seperti dilansir kantor berita Interfax, Rabu (8/10).

Dia menambahkan, enam pos pemeriksaan akan dibongkar, namun tidak menyebutkan sisa tentara mereka yang masih ada di pos-pos di luar wilayah separatis Georgia lainnya, yakni Abkhazia.

Berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang diprakarsai Uni Eropa, yang mengakhiri perang dengan Georgia Agustus lalu, Moskow sampai Jumat telah menarik pasukannya dari daerah-daerah zona penyangga di Georgia. 

Satu misi pemantau Uni Eropa di daerah perbatasan akan mengamati apakah Rusia benar-benar melakukan komitmen penarikan mereka. Para pemantau Uni Eropa dan media setempat mengatakan, Rusia telah mulai membongkar pos-pos pemeriksaannya sejak Selasa kemarin.

Pada Jumat lalu, misi Uni Eropa yang terdiri 300 pemantau menggantikan kehadiran Rusia di daerah-daerah penyangga. Namun, Rusia mengatakan juga berencana menempatkan 7.600 tentara di setiap wilayah yang memisahkan diri, Ossetia Selatan dan Abkhazia, yang telah diakui kemerdekaannya oleh Rusia setelah perang.

Satu konferensi perdamaian dijadwalkan 15 Oktober di Jenewa untuk membahas masalah keamanan Georgia jangka panjang.