Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siprus Gantungkan Harapan Pada Rusia

Kompas.com - 21/03/2013, 08:56 WIB
Anastasia Joice

Penulis

NICOSIA, KOMPAS.com - Para pejabat di Siprus hingga Rabu (20/3/2013) waktu setempat masih pusing dalam mengusulkan skema peminjaman baru. Salah satu wacana yang dimunculkan adalah skema dana talangan baru yang termasuk pinjaman dari Rusia. Sebagai ganti pinjaman tersebut, Siprus akan memberikan lisensi gas alam dan menjual aset-asetnya.

Siprus perlu menggalang dana dari dalam negeri sebesar 5,8 miliar euro untuk menjamin talangan sebesar 10 miliar euro dari troika. Rencana pertama mengenakan pajak deposito gagal total setelah parlemen menolaknya. Saat ini, para pejabat Siprus berupaya membatasi jumlah uang yang mereka ambil dari deposan.

Pemungutan suara untuk rencana B ini kemungkinan akan dilakukan Kamis (21/3/2013) pagi atau Kamis siang WIB. Jika gagal lagi, terbuka kemungkinan dua bank besar Siprus akan kolaps karena pemerintah tidak mampu membayar kewajibannya dan Siprus mungkin akan terpaksa keluar dari zona euro. Hal ini akan memicu kepanikan di pasar finansial global serta mengancam deposan di negara itu.

Paket baru yang diusulkan itu juga termasuk restrukturisasi bank kedua terbesar di Siprus Laiki. Inti restrukturisasi ini adalah mengisolasi aset busuk bank tersebut yang akan diambil alih oleh pemerintah. Sementara dari asetnya yang masih bagus dapat dijual sehingga menghasilkan uang. Strategi ini juga dapat diterapkan pada bank terbesar, Bank of Siprus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com