Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Minta Bantuan Ekonomi ke Jerman

Kompas.com - 31/01/2013, 08:15 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Presiden Mesir, Mohamad Mursi, berkunjung ke Jerman untuk meminta bantuan di tengah berlanjutnya unjuk rasa di negaranya. Dalam pertemuan dengan Kanselir Angela Merkel, Mursi berupaya meyakinkan bahwa Mesir tetap berkomitmen untuk demokrasi.

Bantuan sebesar 4,8 miliar dollar AS dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Jerman dihentikan karena krisis politik yang melanda Mesir.

Usai pertemuan, Kanselir Merkel mengatakan keinginannya untuk melihat dialog antara semua kekuatan politik dan pemerintah harus menghargai hak asasi.

"Satu hal yang penting bagi kami adalah garis dialog selalu terbuka untuk semua kekuatan politik di Mesir, bahwa kekuatan politik yang berbeda bisa memberi sumbangan, bahwa hak asasi ditegakkan di Mesir dan tentu saja kebebasan beragama dijalankan," tutur Angela Merkel dalam konferensi pers bersama.

Batal ke Perancis

Selain mengupayakan pencairan bantuan, Presiden Mursi juga ingin agar Berlin bersedia menghapus hutang Mesir sebesar 300 juta dollar.

Bantuan IMF dan Jerman amat diperlukan untuk proses pemulihan di tengah masalah sosial politik dan ekonomi yang memburuk.

Peran Jerman amat dibutuhkan untuk meyakinkan IMF bahwa Mesir berada dalam jalur proses demokratisasi yang benar.

Sebelum pertemuan Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, mengatakan bahwa setiap bantuan dari Berlin akan tergantung dari kemajuan demokrasi di Mesir.

Mursi sudah membatalkan kunjungan ke Perancis karena krisis politik yang berlanjut di dalam negeri namun kunjungan ke Jerman -walau hanya beberapa jam- menegaskan kembali pentingnya hubungan kedua negara.

Sementara unjuk rasa terus berlangsung dan dua tewas dalam kekerasan di Lapangan Tahrir di Kairo, Rabu (30/1).

Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sissi, sudah memperingatkan krisis politik Mesir saat ini bisa mengarah pada 'ambruknya' negara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com