Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Ayam KFC di China Tercemar Antibiotik

Kompas.com - 11/01/2013, 16:20 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com - Raksasa makanan cepat saji AS, Yum!Brads, meminta maaf kepada para pelanggan restoran KFC-nya di China setelah skandal ayam tercemar antibiotik yang membuat penjualan di gerai populer itu menurun.

Cabang kekaisaran makanan itu di China, yang brand-nya mencakup Pizza Hut, mengaku pihaknya tidak menginformasikan kepada pihak berwenang soal hasil tes yang menunjukkan tingkat antibiotik yang tinggi dalam ayam. Hal itu terjadi setelah pemerintah China meluncurkan penyelidikan bulan lalu.

Ada sensitivitas yang tinggi di China terhadap masalah makanan yang tercemar menyusul serangkaian skandal, meskipun merek-merek asing biasanya lebih dipercaya.

"Kami tidak melakukan inisiatif untuk memberitahu emerintah tentang hasil tes," kata CEO Yum China, Sam Su, dalam sebuah pernyataan pada Kamis (10/1) malam. "Kami menyesal untuk semua masalah itu dan saya secara tulus minta maaf kepada publik atas nama perusahaan," katanya.

Perusahaan itu juga berjanji untuk meningkatkan proses penyaringan pemasok dan komunikasi dengan regulator China, kata pernyataan itu.

Skandal tersebut terungkap ketika Shanghai dan Provinsi Shanxi di utara mengatakan bulan lalu bahwa mereka sedang menyelidiki pemasok KFC terkait klaim soal tingkat antibiotik yang tinggi. Perusahaan itu mengatakan ketika itu bahwa pihaknya sedang bekerjasama dengan sebuah penyelidikan pemerintah terkait dua pemasok unggas yang menyediakan ayam dengan level antibiotik yang "tak disetujui".

Pemerintah Shanghai mengatakan, Yum mengetahui masalah itu melalui pengujian oleh pihak ketiga pada 2010 dan 2011 tetapi tidak melaporkannya kepada pihak berwenang. Perusahaan telah berhenti menggunakan pemasok lokal, Liuhe Group.

Skandal tersebut telah memukul operasi Yum di China. Dikatakan, penjualan pada pekan ini di pasar utama diperkirakan turun enam persen dibanding kuartal keempat tahun lalu setelah penyelidikan itu.

Meki demikian, konsumen China mengatakan mereka akan terus makan di KFC, yang masih dianggap berkualitas lebih baik ketimbang restoran yang lebih kecil, yang dimiliki secara individual.

Kementerian Pertanian China mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki laporan bahwa produsen unggas memberikan hormon dan suplemen lainnya terhadap ayam agar ternak mereka tumbuh lebih cepat, tetapi tidak menyebutkan soal Yum.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com