Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Australia yang Diculik di Filipina Masih Hidup

Kompas.com - 27/12/2012, 09:18 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com — Seorang warga Australia yang diculik oleh kelompok militan di Filipina Selatan lebih dari setahun lalu muncul dalam sebuah rekaman video untuk membuktikan bahwa dia masih hidup. Namun dalam pesannya, Warren Richard Rodwell (53) menyatakan pesimistis akan dibebaskan.

Rodwell mengatakan dalam rekaman tersebut bahwa dia ditahan sendirian, dan menambahkan bahwa perundingan bagi pembebasan dirinya terus berlanjut. "Saya pribadi tidak memiliki harapan bahwa saya akan dibebaskan," ujarnya, seperti dikutip kantor berita Australia, AAP, Kamis (27/12/2012).

Rodwell mengatakan, dia diculik oleh kelompok Abu Sayyaff, kelompok militan di Filipina yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda.

Menurut pejabat intelijen Filipina, Rabu (26/12/2012), rekaman yang diunduh ke YouTube tersebut tampaknya merupakan rekaman asli. Rodwell tampak lebih kurus dibandingkan rekaman sebelumnya yang diunduh pada Januari lalu. Dalam rekaman terbaru ini Rodwell memegang sebuah surat kabar lokal bertanggalkan 15 Desember dan mengatakan rekaman dibuat sehari sesudahnya.

Rodwell diculik pada 5 Desember 2011 di Provinsi Sibugay Zamboanga oleh enam pria bersenjata yang menggunakan speedboat. Sisa bercak darah ditemukan di rumahnya. Namun, pencarian yang dilakukan di beberapa pulau di sekitar daerah tersebut gagal menemukan Rodwell.

Para penculik pada awalnya meminta uang tebusan 23.000 dollar AS (sekitar Rp 230 juta) dari istrinya. Rodwell dan istrinya yang warga asli Filipina memiliki bisnis toko kelontong di kota wisata Ipil di Pulau Mindanao. Menurut polisi, istrinya sudah menyatakan tidak sanggup untuk membayar uang tebusan tersebut.

Koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, mengutip pemberitaan media Australia, menyebutkan bahwa motif kelompok Abu Sayyaf dalam menculik warga asing semata-mata adalah uang tebusan.

Dalam rekaman sebelumnya yang ditampilkan pada bulan Mei, Rodwell mendesak berbagai pihak untuk mengumpulkan dana sebesar 2 juta dollar AS bagi pembebasannya. Namun kemudian, para penculiknya menurunkan tuntutan menjadi 460.000 dollar AS bagi pembebasan Rodwell.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com