Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun 26 Tahun, Hotel Ryugyong Beroperasi Tahun Depan

Kompas.com - 03/11/2012, 08:44 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com - Setelah menjalani proses pembangunan selama 26 tahun, akhirnya hotel Ryugyong, Pyongyang, Korea Utara yang memiliki 105 lantai akan resmi dibuka tahun depan.

Akibat proses pembangunannya yang sangat lama, maka media Barat menjuluki hotel berbentuk piramid itu dengan nama "Hotel of Doom" alias Hotel Kehancuran.

Hotel ini nantinya akan dikelola Kempinski Grup yang menyatakan hanya 150 kamar di lantai teratas saja yang akan digunakan sebagai tempat menginap.

Sementara di lantai bawah akan digunakan sebagai pertokoan, restoran dan perkantoran. Awalnya, hotel ini direncanakan memiliki 3.000 kamar.

Hotel yang mulai dibangun pada 1987 itu awalnya direncanakan bisa digunakan pada 1989, bertepatan dengan Festival Pemuda dan Pelajar ke-13.

Namun, pembangunan gedung ini terbengkalai pada 1992 ketika Korea Utara mengalami masalah perekonomian. Ukurannya yang sangat besar namun terbengkalai untuk beberapa lama membuat para pimpinan negeri itu malu.

Apalagi, dalam majalah Esquire pada 2008 menobatkan Hotel Ryugyong sebagai bangunan terburuk sepanjang sejarah manusia. Majalah itu menulis "bangunan itu sangat buruk bahkan dalam standar komunis."

Sebuah delegasi dari Kamar Dagang Uni Eropa yang meninjau gedung itu 15 tahun lalu menyimpulkan bangunan tersebut sudah tak bisa diperbaiki lagi.

Namun pada 2008 sebuah perusahaan Mesir, Orascom Telecom, sebuah perusahaan yang mengoperasikan jaringan telepon genggam di Korea Utara mulai "membenahi" Ryugyong.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com