KOMPAS.com — Utusan Khusus Bersama PBB dan Liga Arab Kofi Annan mengecam insiden kekerasan di Traimseh dekat Hama di kawasan tengah Suriah. "Saya sangat terkejut saat mendapat kabar adanya tindak kekerasan yang menimbulkan banyak korban tewas di Traimseh," kata Annan di Geneva, Swiss, Jumat (13/7/2012).
Menurut warta Xinhua, kekerasan di Traimseh menyertakan pul artileri berat, termasuk tank dan helikopter. Menurut catatan pihak Misi Pengawasan PBB untuk Suriah (UNSMIS), ada 200 korban tewas baik dari pihak rezim pemerintahan Presiden Bashar al-Assad maupun kelompok oposisi.
Menurut Annan, tindak kekerasan bersenjata itu merusak kesepakatan gencatan senjata. Termasuk, pelanggaran enam poin perdamaian di Suriah.
Sementara itu, Pemimpin UNSMIS Mayor Jenderal Robert Mood kepada media mengatakan, sampai kini baku tembak di Traimseh masih terus berlangsung.