Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menipis, Harapan Temukan Korban Selamat

Kompas.com - 17/01/2012, 10:37 WIB

GIGLIO, KOMPAS.com — Regu penyelamat bekerja siang dan malam mencari 29 korban hilang dalam tragedi kandasnya kapal pesiar Costa Concordia di Pulau Giglio, Tuscan, Italia.

Kepala Pengawas Pantai Italia Marco Brusco mengatakan ada "secercah harapan" untuk menemukan lebih banyak korban yang selamat karena belum seluruh bagian yang tenggelam dari kapal raksasa itu diperiksa. Sebaliknya, para penyelamat mengatakan bahwa harapan itu menipis.

Menurut Brusco, empat awak kapal dan 25 turis, termasuk enam warga negara Italia, belum ditemukan. Sementara seorang pejabat Jerman mengatakan, setidaknya 10 warganya tidak diketahui keberadaannya dan dua warga negara Amerika Serikat juga masih hilang.

Sejauh ini baru enam jenazah ditemukan dari badan kapal yang kandas pada Jumat (13/1/2012) malam itu. Tiga di antaranya terdiri dari dua penumpang asal Perancis dan seorang awak berkebangsaan Peru. Mereka tenggelam setelah terjun ke Laut Mediterania yang dingin untuk menyelamatkan diri.

Rodolfo Raiteri, ketua tim penyelam penjaga pantai, mengatakan kepada AFP, Senin (16/1/2012), kondisi di dalam kapal menyulitkan pencarian. "Situasi di dalam kapal sangat kacau balau. Sulit sekali. Selasarnya penuh barang sehingga sulit bagi para penyelam untuk menembusnya," paparnya.

Kondisi laut yang awalnya tenang berubah menjadi berombak besar menimbulkan masalah baru. Dikhawatirkan kapal raksasa itu tenggelam sepenuhnya akibat hantaman ombak sehingga diperlukan evakuasi badan kapal secepatnya.

Sementara itu Wali Kota Giglo Sergio Ortelli memperingatkan keberadaan kapal yang separuh badannya tenggelam itu bisa menjadi "bom waktu ekologi" karena ribuan ton bahan bakarnya bisa bocor sewaktu-waktu. Langkah antisipasi sudah mulai dilakukan. Operasi memompa bahan bakar segera dilakukan pada pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com