Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khadafy Tawarkan Penyerahan Kekuasaan

Kompas.com - 06/07/2011, 10:59 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Moammar Khadafy, untuk pertama kalinya, menawarkan penyerahan kekuasaan, tetapi dengan syarat, putranya, yang dibenci warga Libya, diperbolehkan untuk menggantikan posisinya, kata seorang pejabat Rusia, Selasa.

Masih menurut pejabat Rusia itu, pihak Barat secara serius mempertimbangkan proposal itu, yang akan mencakup sebuah jaminan pengampunan dari penuntutan terhadap pemimpin Libya itu. "Kolonel (Khadafy) itu telah mengirimkan sinyal bahwa ia siap untuk melepaskan kekuasaan dalam pertukaran dengan jaminan keamanan dan jaminan tersebut (harus) berada di atas meja," kata harian Kommersant, harian resmi dan dihormati di Rusia, yang mengutip pejabat itu.

Tawaran itu datang di tengah spekulasi bahwa Kolonel Khadafy sedang berusaha untuk menyelamatkan muka di tengah kekhawatiran bahwa kelaparan dan kemiskinan di ibu kota Libya, Tripoli, sedang membuat posisi Khadafy tidak dapat dipertahankan.

Pejabat itu menyatakan, Perancis mendukung gagasan tersebut dan telah setuju untuk berusaha mencabut kembali sebuah surat dakwaan yang diterbitkan Pengadilan Kejahatan Internasional terhadap Khadafy dan untuk mencairkan aset internasional keluarganya.

Namun, perihal tawaran itu dibantah Tripoli. Seorang pejabat senior rezim itu mengatakan, laporan tersebut "tidak benar" dan berkeras bahwa masa depan Kolonel Khadafy "tidak bisa ditawar". Namun, Pemerintah Libya mengatakan, mereka terlibat dalam pembicaraan dengan pemberontak. Klaim rezim Libya itu justru dibantah, baik oleh oposisi di Benghazi maupun pejabat Eropa.

Di tengah laporan yang bertentangan tentang berbagai negosiasi antara rezim Libya dan musuhnya, para diplomat Barat telah memperingatkan bahwa Khadafy sedang terlibat dalam upaya tipu muslihat untuk menabur perselisihan di jajaran pemberontak. Menurut para diplomat itu, Khadafy ingin menggambarkan dirinya sebagai seorang pembawa damai yang rela berkorban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com