Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Orang Dipastikan Tewas

Kompas.com - 22/02/2011, 11:57 WIB

WELLINGTON, KOMPAS.com — Warga menggali dengan panik mayat-mayat dan orang-orang yang terjebak di reruntuhan setelah gempa berkekuatan 6,3 menyebabkan sejumlah kematian di Christchurch, kota kedua terbesar Selandia Baru, Selasa (22/2/2011). Gempa itu telah menghancurkan bangunan,  kendaraan, dan memutuskan aliran listrik, air, serta sambungan telepon.

Ribuan warga yang panik dan menangis memadati jalan-jalan di kota itu setelah gempa mengguncang pada jam makan siang, enam bulan setelah gempa berkekuatan 7,0 menghancurkan wilayah itu, tetapi tidak menimbulkan korban jiwa. Polisi mengatakan, gempa yang terakhir itu telah menimbulkan korban tewas.

"Beberapa korban jiwa telah dilaporkan di beberapa lokasi di pusat kota, termasuk dua bus yang hancur oleh bangunan yang ambruk," kata sebuah pernyataan polisi. "Laporan lainnya termasuk beberapa bangunan runtuh, kebakaran bangunan di pusat (kota) dan orang yang terjebak dalam bangunan."

Sebuah gedung perkantoran dengan 200 pekerja runtuh, demikian juga dengan puncak menara Kathedral Christchurch. Stasiun televisi lokal, TV3, mengatakan, mayat-mayat telah ditarik dari sebuah hostel, dan seorang turis tewas dalam sebuah van yang hancur.

Semua penerbangan di negara itu dihentikan untuk sementara setelah menara kontrol di Christchurch rusak. Bandara Christchurch ditutup dan gedung The Press, sebuah pusat surat kabar, rusak parah. Laporan-laporan mengatakan, korban yang terjebak dengan putus asa menelepon keluarga mereka dari reruntuhan.

Wali Kota Christchurch Bob Parker telah menyatakan keadaan darurat. "Semua orang harus memahami bahwa ini akan menjadi hari buruk untuk kota ini yang sangat terguncang. Saya menerima laporan tentang bus-bus yang terperangkap di bawah bangunan yang ambruk, bangunan parkir yang mengalami kerusakan signifikan, ambruk atau sebagian runtuh. Kami juga tahu ada orang-orang yang terjebak dalam bangunan."

"Rincian yang kami miliki sangat samar. Tapi kekhawatiran dan ketakutan tentu saja karena gempa ini terjadi pada saat (penduduk) sedang berada dalam jam sibuk mereka," kata Perdana Menteri John Key. "Ini merupakan waktu yang sangat padat, dengan orang-orang berada di tempat kerja, anak-anak di sekolah," katanya. "Saya tidak bisa mengesampingkan bahwa korban jiwa telah ada."

Gempa tersebut terjadi pada pukul 12.51 (atau 06.51 WIB). Pusat gempa berada sekitar lima kilometer dari Christchurch di kedalaman hanya empat kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com