Pembunuh Bayaran Bantai Jaksa

CIUDAD JUAREZ, KOMPAS.com — Para pembunuh bayaran dicurigai telah menewaskan seorang jaksa top Meksiko, membantai 21 orang dalam aksi tembak-menembak, dan membuang sebuah potongan kepala di luar rumah seorang calon wali kota menjelang pemilihan yang akan berlangsung Minggu lusa.

Rangkaian kekerasan itu berlangsung di dua negara bagian di selatan perbatasan Amerika Serikat (AS) dan merupakan tanda terbaru bahwa perang Meksiko terhadap narkoba menjadi lebih intens. Para pria bersenjata itu, kata seorang juru bicara kantor kejaksaan, Kamis (1/7/2010) waktu setempat, telah membunuh Sandra Salas, wakil kepala jaksa untuk Negara Bagian Chihuahua di Ciudad Juarez, di seberang El Paso, Texas, Rabu (30/6/2010) malam, ketika ia berada dalam kawalan petugas.

Lalu, Kamis, orang-orang tak dikenal meninggalkan sebuah kepala di luar rumah Hector Murguia yang menjadi calon favorit untuk wali kota Ciudad Juarez. Murguia, mantan wali kota Ciudad Juarez, menghadapi tuduhan dari politisi saingan dan kelompok hak-hak asasi manusia bahwa ia dibayar oleh kartel yang berkuasa di Juarez, yang melawan aliansi Sinaloa untuk mengendalikan rute perdagangan dalam sebuah pertempuran yang menewaskan 5.700 orang di kota itu sejak tahun 2008.

Presiden Meksiko Felipe Calderon berada di bawah tekanan yang meningkat untuk mengendalikan kekerasan terkait narkoba yang telah mengkhawatirkan Washington dan yang menakut-nakuti wisatawan serta memaksa beberapa warga AS yang memiliki pabrik di wilayah itu membekukan rencana investasi.

Dua geng narkoba terlibat aksi saling tembak di jalan raya di daerah gurun pasir di Negara Bagian Sonora, Kamis dini hari, yang menyebabkan 21 orang tewas, kata Jose Larrinaga, juru bicara kantor kejaksaan negara bagian tersebut. "Hal itu terjadi 20 kilometer dari perbatasan AS," kata Larrinaga. Ia mengatakan, para penyidik tidak tahu apa yang memicu tembak-menembak itu, tetapi para kartel negara itu memang secara rutin bertempur untuk merebut rute penyelundupan yang digunakan untuk mengirim kokain ke AS.

Pihak berwenang Meksiko juga masih dalam kondisi siaga tinggi setelah para pembunuh bayaran yang menyamar dalam pakaian marinir menyergap dan membunuh kandidat gubernur potensial untuk Negara Bagian Tamaulipas, Senin.

Lebih dari 26.000 orang tewas dalam kekerasan terkait narkoba di seluruh Meksiko selama 3,5 tahun terakhir.