Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi Iran Rugikan AS 25 Miliar Dollar

Kompas.com - 15/05/2010, 03:52 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Perusahaan raksasa Amerika Serikat, Boeing Co dan Exxon Mobil Corp sedang gencar melakukan lobi kepada Kongres AS untuk melonggarkan sanksi terhadap Iran.

Kedua perusahaan tersebut memperkirakan bahwa sanksi itu hanya akan menimbulkan kerugian sebesar 25 miliar dolar AS dalam ekspor AS, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, Jumat (14/5). Kongres AS akan memperpanjang undang-undang tahun 1996 yang masa berlakunya hampir habis, menyangkut pelarangan perusahaan-perusahaan asing berinvestasi dalam industri perminyakan Iran.

Perusahaan-perusahaan AS, yang telah dilarang untuk menanam investasi di Iran, mengatakan penjualan mereka di seluruh dunia akan hancur akibat larangan berbisnis dengan perusahaan-perusahaan Eropa, Rusia dan China yang menjalin hubungan perdagangan dengan Iran. "Kami mendatangi Capitol Hill untuk berbicara tentang kehancuran tersebut," kata William Reinsch, Presiden Dewan Perdagangan Luar Negeri AS, lembaga yang bermarkas di Washington yang mewakili Boeing dan Exxon dalam lobi tersebut.

Cargill Inc., ConocoPhillips, Hannover Re, Bechtel Corp., Halliburton Co. dan Siemens AG merupakan di antara 20 perusahaan AS yang melakukan lobi untuk membendung pemberlakuan sanksi-sanksi tersebut. Satu laporan yang dilansir Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS Maret lalu menyatakan bahwa 41 perusahaan termasuk PetroChina Co., Petroleo Brasileiro SA, Total SA, Gazprom OAO dan Indian Oil Corp., berinvestasi dalam pengembangan perminyakan Iran.

Penerapan sanksi itu terkait dengan tuduhan AS bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir, tuduhan yang dibantah keras oleh Teheran.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Kamis, memperingatkan AS mengenai penerapan sanksi sepihak terhadap Iran karena program nuklirnya. Rusia sedang melakukan pembicaraan dengan AS dan anggota lain Dewan Keamanan PBB mengenai sanksi tersebut. Moskow mengindikasikan Rusia dapat mendukung sanksi lebih luas tapi menekankan bahwa sanksi itu hendaknya tidak merugikan rakyat Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com