Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China: Pornografi dan Penipuan, Ancaman Utama Internet

Kompas.com - 14/01/2010, 13:40 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - China menilai pornografi, penyerangan, dan penipuan lewat Internet sebagai ancaman utama terhadap keamanan jejaring dan sistem komputer umum yang terhubung secara global.

Sikap Beijing itu disampaikan Direktur Kantor Penerangan Dewan Negara Wang Chen di tengah ancaman Google untuk keluar dari China akibat penyensoran dan serangan terhadap Internet. Dengan mengutip pernyataan Wang Chen yang disiarkan di laman Kantor Penerangan Dewan Negara (www.scio.gov.cn), Reuters, Kamis, melaporkan China ingin memperkuat kerja sama internasional.

Namun Wang menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memandu opini di Internet. Tanpa merujuk kepada Google, Wang juga menekankan adanya tanggung jawab besar media internet dalam bekerja sama dengan pemerintah.

Sementara itu, dari Washington, AFP melaporkan pemerintah Amerika Serikat (AS) telah berbicara dengan pihak Google serta menegaskan dukungannya pada hak atas internet bebas. Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs menolak untuk merinci hasil pembicaraan pemerintah dengan perusahaan publik AS yang berpusat di Mountain View, California itu.

"Kami telah berbicara dan berdiskusi dengan mereka (Google) tentang apa yang telah mereka bicarakan kemarin. Saya tidak akan menyampaikan lebih jauh dari itu," katanya.

Menurut Gibbs, pesan tentang hak atas internet bebas telah disuarakan Presiden Barack Obama dalam kunjungannya ke China, November 2009. Ketika itu, Obama menyebut dirinya sebagai pendukung kuat penggunaan internet terbuka dan pendukung utama kebebasan dari aksi sensor.

Menlu AS Hillary Clinton juga telah meminta penjelasan pemerintah China tentang apa yang disebut Google sebagai serangan internet yang sangat canggih yang ditujukan kepada para aktivis hak azasi manusia China. Gedung Putih, kata Hillary, menunggu tanggapan Beijing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com