Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mafia Kolombia Memikat Perempuan dengan Kemewahan

Kompas.com - 16/10/2009, 13:37 WIB

BOGOTA, KOMPAS.com - Semua yang berkilau belum tentu emas. Namun bagi teman wanita para bos narkoba Kolombia yang terpenting adalah yang berkilauan itu. Ratu kecantikan, model, aktris atau gadis biasa dapat menjadi kekasih para bos mafia dan mereka akan dibanjiri kemewahan yang semua bisa dibeli dengan uang hasil penjulanan kokain.

Hanya sedikit dari para perempuan itu yang bersedia berbicara terbuka tentang kehidupan mereka. Mereka tidak mau membocorkan rahasia hidupnya. Selain itu, langkah tersebut akan membuka kedok pacar mereka yang kemudian bisa diendus para penegak hukum dan bisa berujung pada penahanan sang pacar. Jika itu terjadi, para perempaun tersebut takut akan mendapat pembalasan.

Namun selalu ada pengecualian. Dia adalah Yovanna Guzman, mantan ratu kecantikan dan model berambut pirang dan berbadan montok - sebuah paspor untuk masuk ke dunia para bos mafia di mana ukuran bra lebih penting dari IQ. Selama delapan tahun, Guzman menjadi kekasih salah seorang bandar kokain Kolombia yang paling kejam, Wilber Varela. Varela merupakan kepala dari Kartel Lembah Utara.

"Dia punya dua wajah. Ia tampak begitu lembut dengan orang yang dikasihinya, lalu Anda melihat pembunuhan yang dilakukan kartel. Dia selalu berkata, dia merupakan teman yang terbaik dan musuh yang terburuk," kata Guzman dalam sebuah wawancara di Bogota belum lama ini.  

Polisi Kolombia menuduh Varela menyelundupkan tonan kokain ke Amerika Serikat melalui Amerika tengah dengan kapal cepat dan ke Eropa dengan dengan jet kecil. Pihak berwajib memberi hadiah 5 juta dollar untuk kepala Varela. Dia terkenal dengan kebrutalannya selama beberapa tahun perseteruan dengan anggota geng yang menyempal yang dipimpin Diego Montoya. Varela hingga saat penangkapnya tahun 2007 berada bersama Osama bin Laden dalam daftar 10 orang yang paling dicari FBI.

Guzman baru 19 tahun ketika bertemu Varela. Pria itu mengaku kepada Guzman sebagai pengusaha ternak. Guzman percaya begitu saja. Dia baru mengetahui siapa Varela sesungguhnya ketika melihat poster yang disebarkan polisi yang menunjukkan bahwa pacarnya itu seorang buronan.

Varela merayu Guzman dengan pemberian-pemberian yang mahal dan mensponsori dia ke "Chica Med", sebuah penyelenggara kontes kecantikan tingkat dua di Kolombia yang sekarang dilihat sebagai tempat bagi bos mafia untuk mencari pacar baru. Sejumlah bos mafia membeli gelar kecantikan sebagai hadiah bagi gadis-gadis mereka. Tidak jelas, apakah Varela juga membayar untuk bisa mendapat gelar bagi Guzman.

"Ada liburan, mobil-mobil mewah dan tentu saja perhiasan. Selalu ada perhiasan. Ada juga hal-hal kecil seperti bunga. Tentu saja kemewahan itu tidak membuat Anda jatuh cinta tetapi barang-barang itu memesona Anda. Ketika Anda terpesona, Anda terhanyut tetapi kemudian Anda bertanya kepada diri sendiri, di mana cinta dan prinsip saya," kata Guzman.

Ia mengungkapkan, pemberian pertama Varela kepadanya adalah jam Rolex, lalu Cartier, berlian, perhiasan, mobil SUVs dan apertemen paling mewah. Dia sekarang sadar, dia dibeli dan mengakui dia menjual dirinya. "Saya merasa, semua kita punya harga sampai pada titik tertentu. Kadang-kadang Anda merasa kemewahan, seperti pakaian, sepatu dan tas dari disainer, penting. Tetapi setelah itu Anda sadar Anda kosong di dalam," katanya.

Dengan cepat Varela mengunci Guzman dalam sebuah sangkar emas. Varela melarang dia difoto atau berpesta dengan teman-teman prianya, meski Varela bebas berpacaran dengan model-model top yang lain. "Dia pencemburu berat dan apa yang menjadi miliki adalah miliknya tidak boleh jadi milik orang lain, bahkan disentuh sekali pun, dipandang atau cuma makan bersama," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com