Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bantah 10.000 Orang Uighur Hilang

Kompas.com - 30/07/2009, 22:55 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Pemerintah provinsi Xinjiang, China, menolak pernyataan seorang pemimpin Uighur di pengasingan yang mengatakan bahwa hampir 10.000 orang hilang setelah kerusuhan etnik bulan ini di wilayah tersebut.

Juru bicara pemerintah Xinjiang, Hou Hanmin, mengatakan klaim yang disampaikan Rebiya Kadeer, pemimpin Uighur di pengasingan itu, "bahkan tidak pantas ditanggapi", dan sebagai "tuduhan tidak berdasar" sebagaimana laporan surat kabar berbahasa Inggris, Global Times.

Rebiya, mantan wanita pengusaha yang kini tinggal di Amerika Serikat, Rabu, mengatakan bahwa hampir 10.000 orang "hilang dalam satu malam" setelah terjadi bentrokan di Urumqi, ibukota Xinjiang, di China timur laut. "Masyarakat Uighur yang berada di sana harus dibunuh atau dihilangkan," katanya di Tokyo, Jepang.

Wanita juru bicara Xinjiang mengatakan, "Ada lebih dari 10.000 orang yang hilang, berapa banyak mereka yang ikut ambil bagian dalam kerusuhan?"

Pemerintah China mengatakan, Rebiya berada di balik kerusuhan 5 Juli, yang menewaskan 197 orang, dan sebagian besar dari mereka adalah suku Han, China, yang dibunuh oleh gerombolan Uighur yang marah.

China mengatakan, polisi melepas tembakan untuk mencegah meluasnya pertumpahan darah dan bahwa lebih dari 1.400 orang telah ditahan karena mereka terlibat dalam aksi kerusuhan itu.

Rebiya Kadeer, ketua Kongres Uighur Dunia—yang bermarkas di AS, membantah bahwa ia terlibat dalam aksi kerusuhan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com