Ya Ampun... Bayi Dibuang di Toilet Pesawat

WELLINGTON, KOMPAS.com — Seorang perempuan Samoa yang tidak disebut namanya ditangkap polisi Selandia Baru karena diduga melahirkan dan membuang jabang bayinya di dalam toilet pesawat.

Perempuan berusia 29 tahun itu, Kamis pekan lalu, terbang dari Samoa ke Auckland, Selandia Baru. Segera setelah ia keluar dari kamar kecil pesawat, petugas kebersihan mendapati sesosok bayi yang baru dilahirkan di dalam kaleng tempat sampah di dalam toilet. Bayi perempuan itu masih hidup, dibungkus kertas lap. Darah segar masih terlihat jelas.

Inspektur Penyidik Polisi Auckland, Mark Gutry, Rabu (25/3), menyatakan, perempuan itu disangka membuang anak dengan ancaman hukum maksimalnya tujuh tahun penjara. Juga bisa dikenakan sangkaan perbuatan kekerasan terhadap anak.

Ibu muda itu juga bisa dikenakan denda sampai 100.000 dollar Selandia Baru atau 57.000 dollar AS (sekitar Rp 600 juta). Itu masih ditambah dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara karena tidak memberitahukan kehamilannya, yang merupakan pelanggaran keimigrasian di negeri itu.

Saat kejadian, perempuan itu dilaporkan sedang dalam perjalanan ke Selandia Baru untuk bekerja sebagai pemetik buah Kiwi.

Saat ini, dia dirawat di sebuah rumah sakit di Auckland bersama bayinya. Menurut staf Kesejahteraan Masyarakat negeri itu, Marion Heeny, pihaknya bersama sejumlah lembaga sedang berupaya mencari jalan keluar terbaik bagi si bayi.

Sejauh ini, belum ditentukan pula apakah nantinya kewarganegaraan si jabang bayi, apakah Selandia Baru atau Samoa. Yang jelas, kondisi si jabang bayi saat ini baik-baik saja, serta tidak perlu perawatan lebih lama.