Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Terbakar Penyebab Jatuhnya Boeing 737

Kompas.com - 16/09/2008, 05:35 WIB

PERM, SENIN - Kerusakan mesin diduga kuat sebagai penyebab utama jatuhnya pesawat Boeing 737-500 yang dioperasikan perusahaan Rusia, Aeroflot, Minggu (14/9) pagi, menjelang pendaratannya di kota Perm di kawasan Pegunungan Ural, Rusia.

Ketua Komite Penyelidik Federal Rusia Alexander Bastrykin, yang memimpin penyelidikan atas kecelakaan yang menewaskan 88 penumpang dan awaknya itu, Senin, menjelaskan, mesin sebelah kanan pesawat itu tampaknya mengalami kerusakan dan terbakar saat pesawat bersiap-siap mendarat.

Menteri Transportasi Rusia Igor Levitin mengatakan, tidak ditemukan adanya jejak atau sisa- sisa bahan peledak di lokasi jatuhnya pesawat, yang berada sekitar 1.200 kilometer sebelah timur Moskwa. Hal itu untuk meluruskan kesimpangsiuran pemberitaan yang menyebutkan terjadi ledakan pada tubuh pesawat itu sebelum jatuh menghunjam tanah.

Pengawas penerbangan Rusia, Irek Bikbov, kepada jaringan TV Channel One mengatakan bahwa pilot pesawat itu bertingkah laku aneh, dengan tidak mematuhi perintah menara pengawas. Saat diminta menurunkan ketinggian pesawat, pilot malah membawa pesawat terbang lebih tinggi.

Ketika dia bertanya apakah kondisi di dalam pesawat semuanya baik, pilot menjawab dengan positif, tetapi terdengar seperti sedang stres. Lalu, yang terdengar teriakan di kokpit pesawat beberapa detik sebelum pesawat jatuh. (AP/AFP/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com