Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekte Hari Kiamat Mengurung Diri di Gua

Kompas.com - 03/04/2008, 10:17 WIB

MOSKOW, KAMIS -  Setelah berbulan-bulan berlindung di dalam gua, satu per satu anggota sekte hari kiamat muncul ke permukaan tanah. Hari kiamat yang mereka coba hindari ternyata tidak datang juga, malah pemimpin mereka masuk rumah sakit.

Wakil Gubernur Penza, Oleg Melichenko mengatakan lewat televisi, tiga orang muncul dari dalam gua, satu orang dewasa dan dua anak-anak. Menurut laporan kantor berita ITAR-Tass ketiganya adalah seorang ibu, anak perempuannya yang remaja dan bayi perempuan berusia 20 bulan. Ketiganya dilaporkan dalam keadaan sehat.

"Saat ini tim perunding terus berupaya membujuk 11 orang yang belum juga mau keluar," kata Melnichenko, Rabu (2/4) atau Kamis (3/4) waktu Indonesia.

Sehari sebelumnya, Selasa (1/4), sebanyak 14 orang keluar setelah salju di sekitar gua itu meleleh dan menyebabkan sebagian dinding gua itu ambrol.

Sebanyak 35 orang masuk ke gua itu awal November lalu untuk menunggu kiamat yang menurut mereka akan terjadi Mei mendatang. Mereka mengancam akan meledakkan tabung gas bila polisi memaksa mereka keluar.

Pyotr Kuznetsov, pemimpin kelompok yang menyebut diri sebagai nabi, telah didakwa membentuk organisasi keagamaan yang menganjurkan aksi kekerasan. Bahkan polisi sudah menyita sejumlah tulisan yang di antaranya mengandung pidato ekstremis.

Melnichenko mengatakan, Kuznetsov sekarang dikirim ke rumah sakit karena melukai kepalanya. Kuznetsov, kata Melnichenko, meletakkan kepalanya di tunggul pohon lalu menghantamkan sepotong kayu beberapa kali sampai luka. "Itu percobaan bunuh diri," katanya kepada televisi NTV.

Sebelumnya, kantor berita Interfax mengutip Melnichenko yang mengatakan luka itu akibat pukulan anggota sekte saat mereka terlibat pertengkaran. Tidak ada penjelasan soal perbedaan itu.

Kuznetsov ditahan di rumah sakit jiwa sejak November lalu. Namun kemudian dibawa ke gua itu untuk bernegosiasi dengan anggota sekte agar mau keluar dari situ.

Sebelumnya dilaporkan, Kuznetsov mengatakan kepada anggotanya bahwa dalam kehidupan setelah mati mereka lah yang akan menentukan seseorang layak masuk surga atau neraka. Para pengikutnya dilarang menonton televisi, mendengar radio atau memegang uang.(AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com