Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Soekarno: Tiada Maaf Bagimu

Kompas.com - 30/01/2008, 11:05 WIB

TOKYO, SELASA - Ratna Sari Dewi ternyata belum bisa memaafkan perlakuan mantan Presiden Soeharto terhadap suaminya, mantan Presiden Soekarno. Bahkan, Dewi menyamakan Soeharto dengan pemimpin kelompok Khmer Merah di Kamboja, Pol Pot.

"Saya tak mau mencaci orang yang telah meninggal. Namun saya tak bisa memaafkan Soeharto," cetus Dewi, yang merupakan istri ketiga Bung Karno, seperti dilansir AFP, Senin (28/1).

"Soeharto itu Pol Pot-nya Indonesia," imbuh Dewi, yang asal Jepang dengan nama asli Naoko Nemoto. Pol Pot adalah pemimpin gerakan yang kemudian menjadi penguasa di Kamboja (1975-1979) dengan tangan besi. Selama masa pemerintahan Pol Pot, sebanyak 750.000 hingga 1,7 juta rakyat Kamboja meninggal dunia baik karena kelaparan, buruknya layanan kesehatan maupun eksekusi.

Dewi menyalahkan Soeharto sebagai penyebab kematian suaminya dan juga penyebab pembunuhan di berbagai penjuru negeri. Soeharto
bertanggungjawab atas berbagai peristiwa pelanggaran HAM mulai dari tahun 1965 hingga dasawarsa 1990-an di Aceh dan Papua.

Menurut Human Right Watch (HRW),  lebih dari 500.000 orang diperkirakan tewas ketika Soeharto mulai menapaki tangga kekuasaan. Sementara puluhan ribu lainnya kehilangan nyawa di Aceh, Papua, dan Timor Timur.

Bahkan akhir kekuasaannya pun diakhiri dengan kerusuhan yang menimbulkan korban dari kelompok minoritas. Direktur HRW Asia, Brad Adams mengimbau pemerintah Indonesia untuk memberi keadilan bagi orang-orang yang menderita pada masa pemerintahan Soeharto.

"Banyak kroni Soeharto yang masih hidup. Pemerintah Indonesia seharusnya mengambil kesempatan ini untuk menyeret rekan-rekannya pada kasus pelanggaran HAM ke pengadilan," kata Adams.

Hingga hari kematiannya, Soeharto tidak pernah dinyatakan bersalah atas kasus korupsi. Kasusnya ditutup karena alasan kesehatan. Dewi mengatakan, meski Soeharto memiliki wajah yang lembut, dia bisa jadi keras dan tak memiliki hati pada saat yang sama.

Bukan hanya itu, wanita paruh baya yang dijuluki Madame de Syuga ini juga menuding Soeharto meninggalkan penyakit korupsi. "Bahkan sampai sekarang, rakyat Indonesia menderita karena dia dan kesenjangan pendapatan terus melebar," kata Dewi yang dinikahi Soekarno di usia 19 tahun pada 1962. Soekarno terpikat Dewi setelah melihat penampilannya dalam sebuah di kelab malam di Tokyo.(SURYA/KIS/SKO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com