Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Barang Ekspor antara Indonesia dan Ukraina

Kompas.com - 26/02/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022) mengumumkan operasi militer khusus ke Ukraina.

Sejak saat itu, pasukan Rusia mulai dimobilisasi untuk menyerang Ukraina. Perang Rusia-Ukraina yang dikhawatirkan Barat terjadi juga.

Melalui udara, darat, dan laut, Rusia telah melancarkan serangan yang menghancurkan di Ukraina sejak Kamis.

Akibat invasi tersebut, seratusan orang dilaporkan tewas pada hari pertama. Bunyi ledakan juga terjadi di sejumlah kota besar, termasuk ibu kota Ukraina, Kiev.

Lantas, apakah perang Ukraina dan Rusia berdampak kepada Indonesia?

Baca juga: Saat Bayi-bayi Baru Lahir di Ukraina Harus Dilarikan ke Tempat yang Lebih Aman di Tengah Invasi Rusia…

Diwartakan Kompas.com, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, serangan militer Rusia ke Ukraina akan berdampak kepada Indonesia, terutama dari sektor perdagangan.

“Pengaruhnya tidak hanya dirasakan di kawasan tersebut, di Eropa, tetapi juga di kawasan lain. Kita akan terdampak dalam konteks aliran perdagangan,” kata Faizasyah dalam press briefing secara daring, Kamis.

Dilansir situs pelacakan perdagangan TradeMap.org, Indonesia dan Ukraina memiliki hubungan perdagangan untuk sejumlah komoditas.

Pada 2020, total ekspor seluruh komoditas dari Indonesia ke Ukraina sebesar 223,916 juta dollar AS atau setara Rp 3,2 triliun.

Sebaliknya, total ekspor seluruh komoditas dari Ukraina ke Indonesia sebesar 733,699 juta dollar AS atau setara Rp 10,5 triliun.

Baca juga: 5 Negara yang Dukung Invasi Rusia ke Ukraina

Berikut lima komoditas utama yang diekspor Indonesia ke Ukraina pada 2020

  1. Lemak dan minyak hewani atau lemak dan minyak nabati serta produk turunannya - 179,171 juta dollar AS
  2. Kertas dan kertas karton serta produk turunannya - 8,307 juta dollar AS
  3. Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya - 4,873 juta dollar AS
  4. Karet dan barang terkait lainnya - 4,280 juta dollar AS
  5. Tembakau dan produk pengganti tembakau - 4,185 juta dollar AS

Berikut lima komoditas utama yang diekspor Ukraina ke Indonesia pada 2020

  1. Sereal - 546,711 juta dollar AS
  2. Besi dan baja - 161,884 juta dollar AS
  3. Gula dan produk kembang gula - 9,620 juta dollar AS
  4. Produk industri penggilingan seperti malt, pati, inulin, gluten gandum - 5,493 juta dollar AS
  5. Produk optik, fotografi, sinematografi - 1,840 juta dollar AS

Baca juga: Saat Menara Eiffel di Paris Menyala dengan Warga Nasional Ukraina…

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan, Rusia dan Ukraina bisa disebut sebagai rekan dagang dan investasi nontradisional bagi pelaku usaha Indonesia.

Meski tidak dirinci, Shinta menyebut bahwa kegiatan ekspor-impor dan investasi yang melibatkan Rusia-Ukraina dengan Indonesia masih tergolong mini.

Bahkan menurutnya, masuk tertinggal jauh bila dibandingkan perdagangan Indonesia dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

“Jadi dampak konflik ini secara langsung terhadap relasi perdagangan dan investasi di Indonesia tidak signfikan,” kata Shinta, sebagaimana dilansir Kompas.com.

Baca juga: Ukraina Klaim Tembak Jatuh Pesawat Militer Rusia Berisi Pasukan Terjun Payung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com