Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Peduli Malaysia Airlines Dibajak, Keluarga Ferry Ingin Pesawat Ditemukan

Kompas.com - 21/03/2014, 09:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Keluarga Ferry Indra Suadaya (41) dan Herry Indra Suadaya (34), kakak beradik penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang hilang, menaruh harapan besar bahwa pesawat naas itu segera ditemukan.

Santi, salah satu adik Ferry, kepada Warta Kota mengatakan, keluarganya saat ini terus mengikuti berita mengenai pencarian pesawat MAS yang hilang itu. Ia pun tidak begitu mepedulikan beragam spekulasi keberadaan pesawat, misalnya soal kemungkinan pesawat itu dibajak.

"Saat ini kami hanya menanti informasi yang pasti dari pihak maskapai. Tapi kami terus mengikuti kabar pencarian pesawat itu di media massa," katanya, Kamis (20/3/2014).

Jika dugaan soal pembajakan pesawat pun memang benar, Santi dan keluarga besarnya berharap agar para pembajak mendaratkan pesawat dengan selamat, termasuk tidak melukai para korbannya.

Santi enggan berkomentar ketika dimintai tanggapannya tentang kemungkinan terburuk yang terjadi, seperti pesawat jatuh di lautan. "Kami keluarga besar Ferry dan Herry masih punya harapan. Semoga saja ada mukjizat," katanya.

Ketika Warta Kota berkunjung ke kediaman Ferry dan Herry di Perumahan Citra Garden V, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (20/3) siang, suasana rumah tersebut tampak sepi. Aryo (25) yang mengaku sebagai karyawan Fifi Wiryanto (39), istri Ferry Indra Suadaya, mengatakan pemilik rumah tidak ada di tempat. "Bu Fifi sedang berada di kantor," ujarnya singkat.

Sementara itu, melalui sambungan telepon, Santi meminta doa kepada seluruh masyarakat agar pesawat MAS segera ditemukan. "Kami minta doanya saja yang terbaik," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com