NEW YORK, KOMPAS.com — Sebuah laporan PBB memperkirakan India tampaknya akan menggeser China sebagai negara dengan penduduk terbesar pada tahun 2028.
Pada saat itu, kedua negara memiliki jumlah penduduk di kisaran 1,45 miliar jiwa, seperti dilaporkan dalam laporan berjudul "Prospek Penduduk Dunia: Revisi 2012".
Setelah melewati 2028, dilaporkan bahwa penduduk India akan terus berkembang sampai pertengahan abad, sementara pertumbuhan penduduk China menurun secara perlahan-lahan.
Pemerintah China selama beberapa puluh tahun memberlakukan kebijakan satu anak untuk mengendalikan jumlah penduduk walau belakangan di kawasan pedesaan ditempuh beberapa kelonggaran.
Bulan November 2011, misalnya, Provinsi Henan mengizinkan pasangan yang memiliki anak perempuan untuk mendapatkan anak kedua dengan kemungkinan akan lahir anak laki-laki.
Sementara penduduk Nigeria diperkirakan akan melebihi jumlah penduduk Amerika Serikat pada tahun 2050.
Perbedaan pertumbuhan
Saat ini, jumlah penduduk dunia sekitar 7,2 miliar jiwa dan diperkirakan akan mencapai 9,6 miliar pada 2050 dengan sebagian besar pertumbuhan terjadi di negara-negara berkembang.
"Walau pertumbuhan penduduk dunia menurun di dunia secara umum, laporan ini mengingatkan kita bahwa beberapa negara-negara berkembang, khususnya di Afrika, masih berkembang pesat," tutur Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Ekonomi dan Sosial, Wu Hongbo, dalam pernyataan di situs PBB.
Di kawasan negara-negara maju, jumlah penduduk umumnya tidak banyak bertambah di kisaran 1,3 miliar dari sekarang hingga tahun 2050.
Sebaliknya, di 49 negara-negara yang berkembang, diperkirakan jumlah penduduk menjadi dua kali lipat dari 900 juta pada 2013 menjadi 1,8 miliar pada 2050.
Disebutkan pula bahwa penduduk Eropa diperkirakan turun sekitar 14 persen, dan kawasan tersebut saat ini sudah menghadapi masalah dalam memberikan layanan dan dukungan terhadap berkembangnya jumlah warga lanjut usia.
Secara umum, tingkat harapan hidup di seluruh dunia mengalami peningkatan dengan 76 tahun pada periode 2045-2050 dan 82 tahun pada 2095-2100.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.