Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaksanaannya Khusus pada Hari Patriot

Kompas.com - 17/04/2013, 03:32 WIB

Maraton Boston bukan hanya merupakan salah satu dari enam lomba maraton mayor dunia atau World Maraton Major, seri maraton paling elite di dunia. Maraton Boston memiliki kisah perjalanannya yang khas.

Federasi Atletik Internasional (IAAF) pun telah menjadikan Maraton Boston sebagai lomba maraton modern tertua di dunia. Lomba Maraton Boston sudah digelar sejak 1897 atau setahun setelah Olimpiade modern digelar pertama kali di Athena.

Maraton Boston juga menjadi awal berbaurnya pelari amatir dan profesional dalam satu ajang lari.

Pada 1991, Maraton Boston mampu memecahkan rekor peserta paling banyak di dunia, sebanyak 36.748 pelari. Adapun mereka yang mencapai finis juga fantastis jumlahnya, 35.868 pelari.

Selain memiliki rekor jumlah peserta dan jumlah pelari yang mampu menyelesaikan jarak 42,195 kilometer, Maraton Boston juga memiliki ciri khas tersendiri, yakni masalah hari pelaksanaan.

Maraton Boston memilih menggelar lomba tersebut pada hari Senin ketiga dalam bulan April. Pemilihan hari pelaksanaan Maraton Boston ini menjadi penting karena hari itu menjadi hari penting bagi orang Amerika Serikat. Hari tersebut merupakan Hari Patriot yang khusus untuk memperingati revolusi Amerika Serikat yang ditandai dengan perang sipil untuk pertama kalinya pada 1775.

Pada saat pelaksanaan yang bersamaan dengan Hari Patriot tersebut, peserta yang membeludak pun bercampur dengan penonton, tumpah ruah di jalan-jalan Boston.

Tercepat

Selain penuh makna sejarah, Maraton Boston juga menjadi tempat tercatatnya waktu tercepat sepanjang sejarah maraton dunia. Sebab, dalam lomba Maraton Boston inilah Geoffrey Kiprono Mutai (31) yang berasal dari Kenya berlari menyentuh finis dalam tempo 2 jam 3 menit 2 detik.

Catatan waktu itu jauh lebih baik dari catatan waktu Patrick Makau Musyoki, rekan senegaranya, yang menjadi rekor dunia maraton putra, 2 jam 3 menit 38 detik.

Namun, IAAF tidak mengakui torehan waktu itu karena lintasan yang dibuat panitia Maraton Boston tidak sesuai dengan ketentuan mereka.

Penyebabnya, ada lintasan yang berupa turunan, begitu pula dengan pemisahan tempat start dan finis yang tidak sesuai ketentuan IAAF.

Meski demikian, Maraton Boston sudah memperlihatkan bahwa nomor maraton layak untuk ”dijual”. (AP/NIC)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com