Bentrok dengan Pemberontak, 13 Tentara Afsel Tewas

PRETORIA, KOMPAS.com - Sedikitnya 13 prajurit Afrika Selatan tewas dan 27 lainnya terluka dalam baku tembak dengan pasukan pemberontak di Republik Afrika Tengah. Demikian disampaikan Presiden Afsel, Jacob Zuma, Senin (25/3/2013).

Zuma mengatakan jumlah korban tewas itu adalah korban pasukan Afsel terbesar sejak 1994. Namun, kejadian ini tidak akan menyurutkan langkah Afsel untuk menjadi kekuatan regional.

"Ini adalah saat-saat menyedihkan bagi negeri ini," kata Zuma dalam jumpa pers, sambil menambahkan satu orang prajurit hingga kini masih hilang.

"Perbuatan para bandit ini tidak akan menyurutkan tanggung jawab kita mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Afrika," lanjut Zuma yang menegaskan belum akan menarik pasukan Afsel dari Afrika Tengah.

Zuma menjelaskan pasukan Afsel mempertahankan pangkalan mereka selama sembilan jam, mengakibatkan banyak korban di pihak penyerang sehingga membuat pasukan pemberontak menyerukan gencatan senjata.

Pasukan perdamaian regional mengatakan pasukan Afsel bersama Angkatan Darat Republik Afrika Tengah bertempur bersama menghadapi pemberontak yang memasuki ibu kota Bangui, Sabtu (23/3/2013).

Setelah melewati pertempuran sengit, pasukan pemberontak berhasil menguasai Bangui dan memaksa Presiden Francois Bozize melarikan diri.