Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Panjang Umur Manula di Ikaria

Kompas.com - 07/01/2013, 14:49 WIB

Penghuni sebuah pulau kecil di Yunani hidup rata-rata 10 tahun lebih lama dari umur harapan hidup warga Eropa umumnya, dan peneliti mencoba menelusuri alasan kenapa fenomena ini terjadi.

Seperti alasan-alasan yang umum ditemukan pada gaya hidup sehat, warga Pulau Ikaria diduga diuntungkan oleh kehidupan yang relatif bebas polusi di wilayah itu.

Udara segar, suasana yang santai dan saling percaya, ditambah sayur-mayur serta minuman susu domba, adalah beberapa alasan yang menjadi kajian peneliti. Masih ditambah dengan wilayah yang bergunung-gunung yang memaksa warga selalu bergerak turun-naik dan membuat fisik mereka menjadi kuat.

Bahkan muncul pula dugaan panjang umur warga setempat ada kaitan dengan radiasi natural dari batu-batu granit yang membentuk pegunungannya.

Bagi Stamatis Moraitis, warga setempat, jawabannya adalah anggur.

"Anggur disini murni tanpa zat tambahan. Anggur yang dibuat di pasaran ditambah zat pengawet, jelek untuk kesehatan. Disini anggur dibuat sendiri jadi murni."

Stamatis merayakan ulang tahunnya yang ke-98 tahun baru lalu. Menurutnya sebenarnya umurnya jauh lebih tua tetapi menurut dokumen kelahiran, dia tercatat lahir 1 Januari 1915.

Untuk kebutuhan anggurnya, setahun dia buat sekitar 700 liter yang diminumnya dengan teman-temannya.

Awet hidup

Padahal 45 tahun lalu, harapan hidup Stamatis hanya tinggal enam bulan.

Pria kelahiran Ikaria ini pernah jadi serdadu pada Perang Dunia II, dan kemudian memutuskan pergi ke Inggris sebelum akhirnya menikah dan menetap di AS. Empat puluh lima tahun lalu, Stamatis didiagnosa menderita kanker paru-paru, dengan harapan hidup tinggal enam bulan.

"Waktu itu pemakaman di Amerika sangat mahal," katanya mengenang. "Jadi saya bilang pada istri 'Aku mau pulang ke Ikaria supaya bisa dikubur dekat orangtua.'"

Saat sampai di Ikaria, kata Stamatis dia hanya ingin bersenang-senang.

"Saya ketemu teman-teman lama di kampung, lalu kami mulai minum-minum. Saya pikir biarlah, setidaknya kalau pun mati saya mati bahagia."

Tiap hari berlalu dengan acara minum anggur dan belum ada tanda-tanda Stamatis akan segera meninggal dunia saat ini. Kakek ini masih gesit mengurus sendiri kebun zaitunnya, merawat, memanjat dan memanen buah kecil berwana hijau itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com