Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Konsulat AS di Benghazi Sangat Buruk

Kompas.com - 19/12/2012, 14:35 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah laporan resmi menggatakan keamanan di kantor Konsulat AS di Benghazi, Libya sangat tidak mencukupi saat serangan yang menewaskan Dubes AS Christopher Stevens dan tiga warga AS lainnya terjadi pada 11 September 2012 lalu.

Dubes Stevens meninggal dunia karena terlalu banyak menghirup asap, setelah terjebak sendirian di dalam gedung konsulat yang terbakar setelah sekelompok orang bersenjata menyerbu bangunan itu.

Laporan itu mengkritik lemahnya kinerja dan kordinasi terkait masalah keamanan kantor perwakilan AS di luar negeri antara Biro Keamanan Diplomatik dan Biro Urusan Timur Dekat, kedua biro ini berada di bawah Kementerian Luar Negeri AS.

"Kegagalan sistematis serta buruknya kepemimpinan dan manejemen di tingkat senior di antara kedua biro Kementerian Luar Negeri ini mengakibatkan minimnya postur pengamanan misi khusus di Benghazi yang sangat tidak cukup untuk mengatasi serangan yang terjadi," demikian konklusi laporan itu.

Meski menunjukkan kelemahan di dua biro Kemenlu AS, namun panel penyusun laporan itu tidak merekomendasikan sanksi apapun terhadap individual yang bertanggung jawab atas masalah tersebut.

Tak adanya rekomendasi sanksi itu karena penyusun laporan tidak menemukan adanya bukti bahwa ada individu tertentu secara sengaja mengabaikan kewajiban mereka.

Laporan itu juga menambahkan tidak menemukan adanya laporan intelijen spesifik soal ancaman terhadap konsulat AS atau laporan terkait serangan 11 September itu.

Menanggapi laporan in, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam suratnya kepara komite luar negeri kongres mengatakan kementeriannya akan mengimplementasikan hasil penyelidikan itu dengan lengkap dan cepat.

Clinton menegaskan sejumlah langkah segera diambil antara lain mengirim ratusan pasukan marinir perwakilan-perwakilan AS di luar hegeri dan menugaskan seorang pejabat khusus untuk memantau perwakilan AS di kawasan berisiko tinggi.

Selain itu, Clinton menambahkan kemenlu akan meminta lebih banyak dana dari Kongres untuk meningkatkan kualitas pengamanan kantor-kantor perwakilan AS di luar negeri.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com