Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja Katolik Perancis Tolak Pernikahan Gay

Kompas.com - 04/11/2012, 23:03 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Gereja Katolik Perancis, Minggu (4/11/2012), kembali menolak rencana pemerintahan sosialis di bawah kepemimpinan Presiden Francois Hollande untuk memperbolehkan pernikahan gay dan mengizinkan pasangan gay mengadopsi anak.

Pemerintah Perancis berencana mengajukan rancangan undang-undang itu pekan ini. Presiden Hollande telah berjanji, proses legislasi akan dilakukan pada pertengahan 2013 jika dukungan antar-partai politik untuk mendukung penerbitan undang-undang ini cukup dan tepat waktu.

Namun, Kardinal Paris, Andre Vingt-Trois, yang menolak rencana pemerintah itu, menyerukan kepada para peziarah di Kota Lourdes bahwa anak-anak membutuhkan ayah dan ibu untuk membangun identitas mereka.

"Saat kita membela hak anak-anak untuk membangun identitas mereka, itu mengacu pada laki-laki dan perempuan yang melahirkan dan membesarkan mereka," kata Kardinal Vingt-Trois.

Sejumlah negara Eropa seperti Belgia, Denmark, Finlandia, Jerman, Islandia, Belanda, Spanyol, dan Inggris sudah memperbolehkan pernikahan kaum gay, kecuali Perancis. Perancis juga tidak mengizinkan pasangan gay mengadopsi anak.

Namun, sejumlah jajak pendapat menunjukkan dua pertiga warga Perancis mendukung hak kaum gay untuk menikah. Namun, pendapat warga Perancis masih terbelah soal pasangan gay mengadopsi anak.

Sejumlah politisi konservatif dan kanan menyerukan aksi unjuk rasa untuk menggagalkan niat pemerintah. Sementara itu, ratusan wali kota di Perancis sudah menandatangani petisi penolakan. Sementara itu, para pemimpin Yahudi bergabung dengan para uskup Katolik dan oposisi kanan untuk menggagalkan niat pemerintah itu.

Bulan lalu, Paus Benediktus XVI mendesak para uskup di Perancis untuk menolak rancangan undang-undang pernikahan gay dan mempertahankan pernikahan sebagai sebuah fondasi kehidupan sosial.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com