Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Sapu Korsel, 12 Tewas, 10 Hilang

Kompas.com - 28/08/2012, 19:45 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Dua belas orang tewas dan 10 orang hilang setelah topan melanda Korea Selatan, Selasa (28/8/2012), menumbangkan pepohonan, menenggelamkan kapal, dan memadamkan listrik hampir 200.000 rumah.

Selasa sore, Topan Bolaven - topan terkuat yang pernah melanda Korea Selatan dalam satu dekade terakhir - bergerak ke Korea Utara. Negeri itu masih berjuang memulihkan diri dari banjir yang menewaskan banyak penduduk awal musim panas ini.

Ratusan penerbangan di Korea Selatan terpaksa dibatalkan, layanan feri ditunda, dan sekolah-sekolah di Seoul dan beberapa kota lainnya ditutup.

Bolaven meninggalkan jejak kematian dan kehanduran di wilayah barat daya dan selatan-tengah Korea Selatan.

Di Pulau Jeju di selatan Korsel, badai mengandaskan dua kapal nelayan China Selasa pagi, menyebabkan digelarnya operasi penyelamatan yang dramatis.

Penjaga pantai menggunakan pakaian selam, berjuang melawan gelombang tinggi untuk menyelamatkan kapal. Sementara kapal lainnya pecah terkena gelombang.

Tim penyelamat menyelamatkan 12 orang, enam di antaranya berenang ke darat, sedangkan 10 awak kapal masih hilang. Lima jenazah ditemukan.

Di Wanju di wilayah selatan, seorang lelaki berusia 48 tahun tewas akibat sebuah kontainer terbalik.

Seorang perempuan juga tewas ketika menara gereja runtuh menimpa rumahnya di Gwangju di barat daya, sementara perempuan lainnya terjatuh dari atap rumahnya di Seocheon di wilayah barat Korsel.

Kementrian Transportasi Korsel mengatakan, 87 layanan laut sempat terhenti. Sebanyak 247 penerbangan - 183 domestik dan 64 internasional - batal terbang sejak Senin kemarin.

Topan berkecepatan 144 kilometer per jam ini membawa serta hujan lebat dan angin kencang ke daerah selatan dan barat Korsel, menyebabkan rambu-rambu lalu lintas di jalan dan jendela berterbangan, demikian pula pepohonan dan papan iklan bertumbangan.

Badan Pengelola Bencana Nasional menyebutkan, sedikitnya 197.751 rumah di Jeju dan kawasan barat daya dan selatan-tengah Korsel mengalami pemadaman listrik.

Sebanyak 83 orang, terutama di kawasan barat daya Korsel, dievakuasi dari rumah mereka dan tinggal di pengungsian. Sebanyak 21 rumah hancur.

Pasukan bersenjata Amerika Serikat dan Korea Selatan menghentikan sementara latihan militer besar-besaran, yang dimulai pekan lalu.

Setelah menyapu kawasan Laut Kuning di sebelah barat Korsek, Topan Bolaven diprediksi menyapu kawasan Korea Utara hari ini.

Korea Utara saat ini berjuang memulihkan diri dari bencana kekeringan musim panas dan dari banjir yang menyebabkan 169 orang tewas, 400 orang hilang, dan 212.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Petugas meteorologi menyebutkan Topan Tembin juga mengancam semenanjung Korea, dan menyapu kawasan Jeju Jumat pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com