Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO Diminta Selidiki Tewasnya Warga Sipil Libya

Kompas.com - 14/05/2012, 15:11 WIB

Organisasi pemantau HAM mendesak NATO untuk melakukan penyelidikan terhadap kematian warga sipil dalam serangan udara di Libya tahun lalu.

Human Rights Watch yakin serangan udara NATO yang menewaskan setidaknya 72 warga sipil dan menyatakan organisasi itu harus bertanggungjawab.

"Kami meminta dilakukan penyelidikan yang cepat, dapat dipercaya dan seksama," kata Fred Abrahams dari HRW kepada BBC News.

NATO bersikeras melakukan upaya untuk meminimalisir dampak bagi masyarakat sipil.

Mereka juga menyatakan tidak dapat bertanggungjawab karena tidak ada yang dapat mengkonfirmasi jumlah kematian.

Pesawat NATO melakukan serangan mendadak tahun lalu, dengan sasaran pasukan tentara yang setia terhadap Kolonel Muammar Gaddafi.

Maret lalu, organisasi HAM lain, Amnesty International, mengatakan telah mendata jumlah korban tewas dalam serangan udara yaitu 55 orang, termasuk 16 anak-anak dan 14 perempuan.

Amnesty menyatakan kecewa karena NATO gagal untuk menginvestigasi kasus tersebut.

Intinya kampanye serangan udara oleh NATO di Libya tahun lalu adalah untuk melindungi penduduk sipil, jadi berapa banyak jumlah orang yang tewas masih menjadi masalah yang sensitif, seperti laporan koresponden diplomatik BBC, Bridget Kendall.

Rincian bukti

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com