Globemaster III Si Tukang Angkut

SINGAPURA, KOMPAS.com- Pengunjung pameran kedirgantaraan Singapore Airshow 2012 berkesempatan melihat penampilan pesawat militer milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) jenis Boeing C-17 Globemaster III yang bermanuver di atas Changi Exhibition Centre, Rabu (15/2/2012) kemarin. Tukang  angkut udara ini juga akan terus memamerkan sosoknya tiap hari hingga pameran berakhir 19 Februari nanti.

Julukan tukang angkut diberikan karena kemampuannya menjadi pesawat angkut multifungsi. Bentuk badannya besar dengan sayap di atas dan didukung empat mesin turbofan menjadikannya andalan USAF dalam berbagai operasi militer dan kemanusiaan.

Ruang kargo yang luas memungkinkannya memuat tank, artileri, truk, rudal, dan helikopter. Ia dapat juga difungsikan untuk dropping pasukan dan evakuasi medis. Selain operasi militer, pesawat turunan Hercules yang legendaris itu juga banyak terlibat operasi kemanusiaan di berbagai negara termasuk bencana tsunami Aceh.

Mesinnya menggunakan turbofan F117-PW-100 buatan pabrik Pratt & Whitney. Dengan empat mesin turbofan, Globemaster III mampu terbang dengan kecepatan 450 knot atau setara 833 km/jam.

Kemampuan lain pesawat ini adalah dapat tinggal landas di landasan pendek sekitar 1.064 meter dengan lebar 27 meter. Pesawat ini merupakan pengembangan dari pendahulunya C-17 Globemaster dan C-124 Globemaster II.

Dengan berbagai kemampuan itu, pabrikan Boeing membandrolnya dengan harga sekitar Rp 2,8 triliun per unitnya. Saingan terdekatnya adalah Airbus Military A400 M.

Pengguna utama tukang angkut ini selain USAF adalah Angkatan Udara Inggris (RAF) dan Angkatan Udara Australia (RAAF). Masyarakat sudah dapat menyaksikan sosok kehebatannya saat ia terlibat dalam film Transformer 3. Beberapa waktu lalu Globemaster III juga sempat hadir di Indonesia saat mengangkut logistik untuk kunjungan Presiden AS Barack Obama.