Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Terima Surat AS Soal Selat Hormuz

Kompas.com - 16/01/2012, 12:11 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, Minggu (15/1), mengonfirmasi bahwa Iran telah menerima surat Amerika Serikat (AS) mengenai Selat Hormuz, lapor kantor berita resmi Iran, IRNA.

Mehmanparast mengatakan, pemerintah AS mengirim surat kepada Iran melalui saluran ketiga. AS mengirim surat kepada Iran melalui Presiden Irak, Jalal Talabani, dan Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice menyampaikan surat lain kepada utusan Iran di PBB Mohammad Khazaei. Surat ketiga dikirim kepada Iran melalui Duta Besar Swiss untuk Teheran Livi Leu Agosti, kata IRNA.

"Republik Islam sedang mempelajari surat itu dan akan menanggapinya jika perlu," kata Mehmanparast.

Mehmanparast tak memberi rincian mengenai isi surat AS tersebut tapi, Jumat, New York Times melaporkan AS telah menggunakan "saluran rahasia" untuk mengirim surat kepada pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengenai ancaman negara Persia itu untuk menutup saluran strategis Selat Hormuz. Menurut laporan tersebut, di dalam surat itu AS memperingatkan bahwa dengan menutup selat itu akan membuat Iran "melewati garis merah" dan tindakan itu akan memicu reaksi.

Sejumlah pejabat militer dan pemerintah Republik Islam tersebut telah mengancam, Iran akan menutup Selat Hormuz jika ekspor minyaknya dikenai sanksi oleh Barat. Menyusul laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengenai program nuklir Iran pada November, Amerika Serikat, Inggris dan Kanada mengumumkan sanksi baru terhadap Teheran.

Pada Desember 2010, Presiden AS Barack Obama menandatangani rancangan belanja pertahanan yang berjangkauan luas, yang menyerukan sanksi baru terhadap lembaga keuangan yang berbisnis dengan lembaga perbankan negara Iran. Rancangan itu, yang disetujui Kongres AS, bertujuan untuk mengurangi pendapatan Iran dari sektor minyak tapi memberi presiden AS wewenang untuk mencabut hukuman jika diperlukan.

Para menteri luar negeri Uni Eropa akan membahas sanksi lebih lanjut dan kemungkinan embargo minyak terhadap Iran dalam pertemuan pada 23 Januari di Brussels, Belgia, dalam upaya untuk menekan negara tersebut sehubungan dengan program nuklirnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com