Buntut Insiden Nigeria, 90.000 Warga Diungsikan

KANO, KOMPAS.com — Insiden berdarah antara kelompok Islam dan pasukan keamanan pekan lalu membuat sekitar 90.000 warga diungsikan dari wilayah timur laut ibu kota Nigeria, Damaturu. Demikian diungkapkan juru bicara resmi Pemerintah Nigeria, Rabu (28/12/2011). 

"Kami estimasi sekitar 90.000 warga yang diungsikan dari kekerasan di Damaturu," kata Ibrahim Farinloye, Koordinator Manajemen Darurat Nasional untuk Wilayah Timur Nigeria.

"Sekitar 40.000 pengungsi itu berasal dari daerah Pompomari, yang sebagian besar lingkungannya sudah sepi ditinggalkan penghuninya. Beberapa dari mereka yang diungsikan itu telah kehilangan tempat tinggal, sementara yang lain melarikan diri demi keamanan," ujar Farinloye.

Seperti diberitakan, insiden terbesar terjadi pekan lalu berupa serangkaian ledakan bom di lima gereja di lima kota di Nigeria, Minggu (25/12/2011). Kelima kota itu adalah Madalla, Jos, Kano, Damaturu, dan Gadaka. Ledakan yang diduga dilakukan oleh kelompok ekstrem Islam Boko Haram itu sedikitnya menewaskan 39 orang.

Kelompok sayap kanan dan kepolisian sendiri menduga, korban yang tewas mencapai 100 orang. Kendaraan truk dan lapis baja yang mengangkut tentara kemudian tiba di Pompomari. Para tentara itu lalu memberi waktu kepada para warga selama 30 menit untuk meninggalkan kawasan tersebut.