Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kematian, Kembali ke Pearl Harbor

Kompas.com - 08/12/2011, 07:34 WIB

LEE SOUCY memutuskan lima tahun lalu bahwa kala dia meninggal, dia ingin bergabung kembali dengan rekan-rekan kapalnya yang tewas dalam serangan ke Pearl Harbor.

Soucy hidup sampai usia 90 tahun, meninggal dunia tahun lalu. Hari Selasa, tujuh dekade setelah puluhan rekan pelautnya tewas ketika USS Utah tenggelam pada 7 Desember 1941, seorang penyelam angkatan laut membawa sebuah kendi kecil berisi abunya dan meletakkannya di sebuah tingkap di sisi kapal itu.

Upacara tersebut adalah satu dari lima upacara peringatan yang diselenggarakan pekan ini bagi anggota angkatan bersenjata yang selamat melewati serangan itu dan ingin abu mereka ditempatkan di Pearl Harbor karena rasa bangga dan kedekatan dengan mereka yang tewas di sana.

”Mereka ingin kembali dan bersama dengan rekan-rekan kapal mereka yang tewas dalam serangan itu,” kata Jim Taylor, seorang pensiunan pelaut yang mengoordinasikan upacara-upacara itu.

Upacara peringatan tersebut terjadi pada pekan yang sama saat Amerika Serikat (AS) memperingati 70 tahun serangan bom udara Jepang yang menewaskan 2.390 orang Amerika dan membawa AS ke Perang Dunia II. Sebuah upacara yang lebih besar untuk memperingati semua yang tewas akan dilaksanakan hari Rabu sebelum pukul 08.00 waktu Hawaii—waktu yang sama serangan itu dimulai.

Sebagian besar dari 12 kapal yang tenggelam atau terdampar ke pantai hari itu telah dipindahkan dari pelabuhan. Hanya USS Utah dan USS Arizona yang masih tergeletak di air biru gelap. Hanya mereka yang selamat dari kapal-kapal itu yang bisa kembali ke kapal mereka setelah meninggal.

Abu dari Vernon Olsen, yang bertugas di kapal Arizona, akan diletakkan di kapalnya dalam sebuah upacara senja hari Rabu. Abu dari tiga pelaut yang selamat lainnya ditebar di pelabuhan.

Soucy masuk Angkatan Laut (AL) begitu lulus dari SMA. Tahun 1941, dia adalah kelasi yang terlatih mengurus orang yang sakit dan cedera.

Ketika dia melihat pesawat-pesawat menjatuhkan bom di hanggar, dia berlari ke pos tempurnya, tetapi mendengar perintah untuk meninggalkan kapal yang mulai tenggelam. Dia berenang ke pantai, di mana dia membuat tempat pengobatan darurat.

Utah kehilangan hampir 60 orang pada 7 Desember dan sekitar 50 lainnya masih terkubur di dalam kapal perang itu.

Di bawah langit mendung, seorang penyelam AL membawa kendi itu, yang dilindungi dengan sebuah tas jala, dan memegangnya di atas permukaan air saat berenang menuju Utah. Penyelam itu, yang didampingi tiga penyelam lain, menyelam ke tingkap sisi kapal begitu mencapai Utah.

Sebuah kendi berisi abu Vernon Olsen, salah satu dari 334 orang di kapal Arizona yang selamat, akan diletakkan di kapal perang itu pada hari Rabu. Sebagian besar dari 1.177 kelasi dan marinir yang tewas pada serangan udara di Jepang tanggal 7 Desember 1941 itu masih terkubur di kapal tersebut. (AP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com