Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anwar Ibrahim Kena Skors Parlemen

Kompas.com - 17/12/2010, 05:45 WIB

Kuala Lumpur, Kamis - Koalisi berkuasa Malaysia hari Kamis (16/12) memenangi sebuah pemungutan suara untuk menskors saingan bebuyutannya, Anwar Ibrahim, dan tiga sekutu utamanya dari parlemen selama enam bulan, mengikis pengaruh legislatif oposisi sampai ke tingkat yang genting.

Skors itu mengurangi oposisi menjadi kurang dari sepertiga dari parlemen yang mempunyai 222 anggota untuk pertama kalinya sejak pemilu 2008. Itu bisa memungkinkan koalisi PM Najib Razak untuk mengubah konstitusi dan batas distrik pemilu sebelum pemilu nasional mendatang, yang diperkirakan berlangsung tahun depan.

Anwar diskors atas tuduhan membuat pernyataan palsu di parlemen pada Maret lalu. Saat itu dia mengklaim bahwa program pemerintah untuk mempromosikan persatuan multirasial di negara yang mayoritas Muslim itu diilhami oleh sebuah kampanye pemilu Israel tahun 1999.

”Skors itu merupakan cara pemerintah untuk mengejek suara rakyat, mencegah kami untuk membela diri kami,” kata pemimpin oposisi itu setelah pemungutan suara hari Kamis. Tiga rekan senior Anwar dihukum karena membocorkan rincian mengenai sebuah penyidikan parlementer pada pernyataan Anwar.

Anwar dan puluhan anggota parlemen oposisi lainnya keluar dari Majelis Rendah parlemen saat pemungutan suara itu, setelah adegan kericuhan dan teriakan. Beberapa anggota parlemen oposisi memegang poster yang mengecam Majelis Rendah itu sebagai ”sebuah majelis kanguru” karena menurut mereka Anwar diperlakukan tidak adil.

Anwar dan ketiga anggota parlemen lainnya akan tidak diperbolehkan mengikuti debat dan pemungutan suara parlemen sampai Juni, tetapi mereka bisa meneruskan tugas politik lainnya, seperti berpidato di rapat umum. Pihak oposisi telah melancarkan upaya untuk meyakinkan publik bahwa pemerintah menyalahgunakan mayoritas legislatifnya.

Aktivitas politik telah meningkat di tengah kabar angin bahwa Najib akan meminta diadakannya pemilu tahun depan, walau seharusnya baru pertengahan 2013. Skors itu tidak mencegah Anwar ikut dalam pemilu mendatang, tetapi bisa memengaruhi kepercayaan rakyat pada oposisi. Najib mungkin akan memanfaatkan percekcokan internal dalam aliansi tiga partai Anwar.

(AP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com