Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Salat, 4 Demonstran Ditembak Mati

Kompas.com - 14/08/2010, 04:25 WIB

SRINAGAR, KOMPAS.com - Konflik Kashmir versus India terus memakan korban. Kali ini, pasukan keamanan India menembaki para demonstran anti India di Kashmir, hingga menewaskan empat orang, Jumat (13/7/2010).

Dengan kematian keempat orang itu, jumlah korban tewas dalam protes dua bulan di Kashmir India yang berpenduduk mayoritas muslim itu menjadi 55 orang.

Kekerasan mematikan itu terjadi ketika tokoh separatis berpengaruh Mirwaiz Umar Farooq dibebaskan dari penahanan rumah beberapa pekan oleh pihak berwenang dan memimpin ribuan orang turun ke jalan di Srinagar untuk menentang kekuasaan India di Kashmir.

Pemrotes meneriakkan "Kami ingin kebebasan!" ketika mereka bergerak dengan perlahan di jalan-jalan kota itu.

"Jika orang India beranggapan bahwa dengan membunuh anak-anak muda kami mereka menindas gerakan ini, maka mereka salah," kata Farooq, yang juga seorang ulama, dalam pernyataan selama khutbah Jumat.

Seruannya bahkan disambut riuh oleh massa dengan meneriakkan, "Darah harus dibalas dengan darah".

Penembakan mati pertama pada Jumat itu menimpa remaja 17 tahun di desa Trehgam, sebelah utara Srinagar, ibukota musim panas Kashmir India.

"Ratusan orang memadati jalan setelah salat Subuh dan melakukan demonstrasi anti-India," kata saksi Abdul Rashid, yang menuduh pasukan keamanan melepaskan tembakan tanpa ada provokasi.

Kekerasan itu terjadi sehari setelah awal bulan suci Ramadan, yang dimulai pada Kamis di Kashmir India. Polisi menyatakan, mereka melepaskan peluru setelah demonstran melempari mereka dengan batu.

"Beberapa orang cedera, termasuk seorang wanita yang berusia 60 tahun," kata seorang polisi yang meminta tidak disebutkan namanya. Setelah kejadian itu, jam malam kemudian diberlakukan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com