Kemenlu: 1 WNI Luka

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu orang warga negara Indonesia dipastikan terluka akibat serangan Israel terhadap kapal kemanusiaan Mavi Marmara, Senin (31/5/2010) kemarin. Saat ini, WNI tersebut tengah dirawat di London Hospital, kota Haiva. Sementara itu, 11 WNI lainnya dikabarkan selamat.

Demikian perkembangan terbaru mengenai kondisi 12 WNI yang berada di kapal Mavi Marmara yang disampaikan Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah kepada Kompas.com, Selasa (1/6/2010) dari Singapura.

Ketika ditanya mengenai identitas seorang WNI yang terluka tersebut, Faiza belum dapat memastikannya. "Pemerintah terus memverifikasi informasi ini. Informasi ini didapatkan Dubes RI di Amman dari pihak otoritas Palestina, setelah yang bersangkutan kemarin bertemu Presiden Abbas," kata Faiza.

Ditambahkannya, Kemenlu hingga kini belum berhasil melakukan komunikasi langsung dengan korban dan 11 WNI lainnya.

Secara terpisah, Direktur Perlindungan WNI di Luar Negeri Teguh Wardoyo mengatakan, Kementerian Luar Negeri telah mengetahui keberadaan para WNI yang berada di kapal kemanusiaan itu. Namun, dirinya masih enggan merincinya. "Kami belum dapat merilisnya," ujarnya singkat ketika dihubungi Kompas.com.