Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Ingatkan AS Perihal Pakistan

Kompas.com - 08/05/2010, 04:45 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Menteri pertahanan India, Jumat (7/5), memperingatkan Amerika Serikat menyangkut pasokan militer kepada Pakistan. India mengatakan, perangkat keras itu bisa dialihkan untuk menghadapi India.

Peringatan itu datang setelah Amerika Serikat (AS) Maret lalu mengatakan pihaknya akan mengirim pesawat-pesawat tidak berawak  kepada Pakistan dan kurang dari sebulan setelah negara itu mengutarakan rencana untuk mentransfer uang 600 juta dolar AS kepada Islamabad untuk membayar operasi-operasi anti-gerilyawan.

Menteri Pertahanan India, AK Antony mengemukakan kepada wartawan di New Delhi bahwa peringatan India itu telah disampaikan kepada Washington. "Kendatipun AS memberikan  peralatan militer kepada Pakistan untuk memerangi gerilyawan Taliban, kami merasa ada kemungkinan (Pakistan) mengalihkan sebagian besar peralatan itu ke perbatasan India," kata Antony.

"Kami telah menyampaikan kekhawatiran kami tentang transfer  peralatan kepada Pakistan. Kami memberitahu  AS bahwa mereka harus hati-hati tentang hal itu," kata menteri pertahanan India itu.

Pakistan, sekutu penting Washington dalam perangnya melawan kelompok gerilyawan telah memproduksi pesawat-pesawat pengintai  tetapi negara itu memberitahu AS Maret lalu bahwa pihaknya menginginkan pesawat buatan AS yang canggih. Pentagon kemudian mengatakan pihaknya akan mengirim dalam waktu setahun  sekitar 12 pesawat tidak berawak ke Islamabad untuk membantu operasinya terhadap gerilyawan Al Qaeda dan Taliban  di Pakistan.

Militer India menegaskan  beberapa perangkat keras yang dipasok AS dan dana sebagian telah dialihkan  oleh Pakistan agaknya untuk menunjang  persenjataannya menghadapi tetangga Asia Selatannya. Kedua negara itu terlibat tiga kali perang sejak merdeka dari Inggris tahun 1947 dan nyaris terlibat konflik senjata keempat tahun 2001 setelah serangan terhadap kompleks parlemen nasional India  oleh pria-pria bersenjata yang India salahkan pada Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com