Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Umumkan Zona Larangan Melintas, Korsel Siapkan Mesin Perang

Kompas.com - 20/02/2010, 15:50 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Militer Korea Selatan berada dalam siaga tinggi, Sabtu (20/2/2010), setelah Korea Utara mengumumkan zona larangan melintas dekat perbatasan lautnya yang disengketakan dengan Korea Selatan. Negeri Ginseng itu khawatir jika negara komunis tersebut mungkin menembakkan senjata-senjata.
    
"Kami mengerahkan sistem radar anti-artileri di pulau Baengnyeong dan kepulauan Yeonpyeong," kata seorang juru bicara kepala staf gabungan kepada AFP.
     
"Akan tetapi, tidak ada kegiatan militer luar biasa di Utara," katanya.
     
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap memberitakan, Korea Selatan (Korsel) juga meningkatkan pengawasan angkatan udara dan laut di sepanjang perbatasan antar-Korea.
      
Sampai Jumat malam, Korea Utara (Korut) mengumumkan zona larangan melintas sejauh delapan mil, yaitu empat di Laut Kuning dan empat lainnya di Laut Jepang (Laut Timur) lepas pantai timur lautnya, kata Kepala Staf Gabungan Korsel. Larangan itu akan berlaku selama tiga hari mulai Sabtu.
     
Zona-zona larangan melintas itu menimbulkan prospek bagi pelatihan penembakan lebih jauh setelah serangkaian penembakan artileri Korut pad akhir Januari yang meningkatkan ketegangan di semenanjung yang terbagi dua itu.
     
Perbatasan Laut Kuning itu adalah lokasi pertempuran laut yang menelan korban jiwa pada tahun 1999 dan 2002 serta baku tembak pada November lalu yang menyebabkan sebuah kapal patroli Korut terbakar.
     
Sejak bentrokan senjata itu, Korut menempatkan belasan peluncur roket di pangkalan-pangkalan pantainya dekat perbatasan maritim itu, kata Yonhap.
      
Korut mengatakan, pihaknya melakukan pelatihan rutin, tetapi Korsel dan Amerika Serikat menyebut penembakan itu sebagai tindakan provokatif. Sejak itu, Korut kembali mengumumkan zona-zona larangan melintas, tetapi tidak melakukan pelatihan-pelatihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com