Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Departemen Pertahanan AS Kini Fokus Atasi Kelompok Militan

Kompas.com - 02/02/2010, 06:19 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Departemen Pertahanan AS kini mengalihkan strategi militernya fokus pada penanganan ancaman dari kelompok militan Islam dan penyebaran rudal dengan teknologi tinggi. Pengalihan kebijakan itu diumumkan Pentagon dalam sebuah laporan, Senin.

Dalam dokumen strategi jangka panjang tersebut, Departemen Pertahanan melemparkan sebuah doktrin di mana mereka tidak bisa lagi bertahan pada konsep lama, yakni militer Amerika harus siap melawan dua perang pada saat yang sama melawan pasukan konvensional.

Sebaliknya, saat ini militer harus mempersiapkan berbagai ancaman dalam sebuah lanskap keamanan yang tidak menentu di mana kelompok-kelompok militan atau aktor-aktor non-negara yang memperoleh akses luas menggunakan teknologi persenjataan rudal dan senjata pemusnah massal.

Menteri Pertahanan Robert Gates kepada wartawan mengungkapkan, persenjataan baru, taktik baru dan musuh baru kini menjadi sesuatu yang dominan dalam perencanaan kebijakan pertahanan setelah Perang Dingin. "Kami sekarang harus mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih luas dari tantangan sekadar keamanan di kawasan," kata Gates.

Oleh karena itulah, pihaknya akan meninjau kembali apa yang selama ini telah menjadi kebijakan, termasuk anggaran pertahanan pada 2011. Peninjauan itu juga dimaksudkan untuk mengkonsolidasikan sejauh mana potensi ancaman yang kini bisa menyerang basis peralatan dan fasilitas militer mereka.

Ia memberi contoh, bagaimana saat ini milisi Syiah Libanon Hizbullah telah mampu memperoleh pesawat tak berawak dan sistem pertahanan udara portabel, sementara Iran telah membangun sistem persenjataan rudal balistik yang mampu mengepung kapal-kapal angkatan laut AS dan sekutunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com