Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Tarif Bom di Facebook

Kompas.com - 16/01/2010, 13:16 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Mohamad Tasyrif Tajudin (25) dituduh menulis: "Kau mau aku lempar bom minyak ke situ? Kita bisa negosiasi harganya" dalam suatu diskusi di situs jejaring sosial Facebook mengenai penggunaan kata "Allah" bagi non-Muslim, Jumat (15/1/2010).

Kini mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Malaysia itu diadang tuduhan penyalahgunaan internet menurut Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia Malaysia, yang diancam hukuman kurungan paling lama setahun berikut denda bila terbukti bersalah, menurut jaksa penuntut umum Dusuki Mokhtar.

"Dia bukan pelaku yang menyiapkan bom atau melakukan perusakan itu. Tapi dia menyalahgunakan Facebook dengan niat memperkeruh situasi. Memampang pernyataan seperti itu sangatlah sensitif dan bahaya," kata Dusuki.

Mohamad Tasyrif belum memberi pengakuan apa-apa dan akan tetap ditahan polisi karena penanganan kasusnya telah ditunda hingga Senin (18/1/2010).

Sekadar catatan, menyusul perdebatan penggunaan kata "Allah" itu, 11 gereja dan satu kuil Sikh telah dirusak, sebagian besar dilempar bom molotov. Polisi telah meningkatkan patroli dan memperbanyak petugas berpakaian sipil di daerah-daerah yang terancam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com