Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Misi PBB di Haiti Tewas

Kompas.com - 14/01/2010, 11:50 WIB

PORT AU PRINCE, KOMPAS.com — Pemimpin misi perdamian PBB di Haiti, Hedi Annabi, tewas dalam gempa dahsyat yang memorak-porandakan daerah itu, Selasa (12/1/2010). Presiden Haiti Rene Preval, Rabu, mengatakan, "Annabi meninggal. Kami menyampaikan simpati dan belasungkawa kami kepada semua masyarakat internasional," kata Preval di Port-au-Prince.

Namun, staf PBB di lokasi belum yakin Annabi (65 tahun), asal Tunisia, telah tewas. Juru bicara misi PBB, Nicholas Birnback, mengatakan, "Kami telah mendengar kabar yang disampaikan Presiden Preval bahwa Annabi telah dipastikan tewas. Kami telah berkomunikasi dengan misi penjaga perdamaian PBB di Haiti dan misi tetap PBB di negara itu. Sejauh ini, kami belum dapat memberikan konfirmasi tentang berita (dari Preval) ini," kata Birnback.

Kepala misi penjaga perdamaian PBB, Alain Le Roy, mengatakan, Annabi berada dalam gedung saat gempa terjadi dan dia diyakini termasuk di antara orang-orang yang masih teperangkap di dalam reruntuhan markas MINUSTAH. Markas misi penjaga perdamaian PBB itu berada di bekas Christopher Hotel di Port-au-Prince. Di situ para staf administrasi bekerja. Sementara kebanyakan dari 9.000 tentara dan polisi MINUSTAH tersebar di banyak lokasi.

Pihak PBB, Rabu, mengatakan, sedikitnya 16 anggota misi perdamaiannya tewas dalam gempa itu dan jumlah itu akan terus bertambah. Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, termasuk di antara korban tewas adalah 11 warga Brasil, tiga Jordania, seorang Argentina, dan seorang warga Chad.

Susana Malcorra, pejabat senior misi perdamaian PBB, sebelumnya menyatakan, 56 orang anggota misi terluka. Alain Le Roy mengatakan, angka kematian staf PBB diperkirakan meningkat tajam saat regu penyelamat melakukan pencarian di reruntuhan markas berlantai lima itu dan sejumlah gedung lain. "Jumlah korban akan meningkat tajam," katanya kepada para wartawan.

Le Roy dan Malcorra mengatakan, sebanyak 150 staf PBB masih hilang. Hedi Annabi serta wakilnya masih terhitung sebagai anggota yang hilang.

Masih belum jelas berapa banyak korban tewas dalam gempa paling hebat yang melanda Haiti dalam 200 tahun terakhir itu. Kepala Urusan Kemanusian PBB John Holmes sebelumnya mengatakan, 3 sampai 3,5 juta orang tinggal di daerah yang terkena dampak gempa.

"Laporan awal memperkirakan jumlah korban yang sangat tinggi," kata Holmes. Preval mengatakan, ia mendengar perkiraan angka kematian bisa mencapai 50.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com