Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuih... Indonesia Punya Klub Poligami

Kompas.com - 19/10/2009, 20:39 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Lembaga swadaya masyarakat Institut Perempuan menolak adanya klub poligami Indonesia yang diluncurkan di Hotel Grand Aquila Bandung, Sabtu (17/10) malam.

"Kami menolak klub poligami Indonesia yang diluncurkan malam kemarin. Peluncuran klub poligami ini telah menyakiti hati perempuan dan merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan," kata Direktur LSM Institut Perempuan Elin Rozana, Senin (19/10) di Bandung.

Ia menjelaskan, sebagai LSM yang bergerak memperjuangkan hak-hak perempuan, pihaknya menilai klub poligami telah melanggar konferensi yang telah ditandatangani Pemerintah Indonesia tentang penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

"Jelas, klub poligami ini telah melanggar konferensi penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan yang telah ditandatangani pemerintah. Salah satu bentuk kekerasan dalam konferensi tersebut ialah poligami," ujar Elin.

Menurut dia, alasan lain turut menjadi dasar penolakan terhadap klub poligami. Berdasarkan pengaduan yang diterima pihaknya selama ini, praktik poligami menimbulkan tekanan psikis, penganiayaan fisik, dan penelantaran, baik istri maupun anak. 

Namun, ketika disinggung mengenai perlu atau tidaknya pembubaran terhadap klub poligami tersebut, Elin menyatakan bahwa pihaknya tidak berwenang melakukan pembubaran terhadap sebuah perkumpulan.

"Kami selalu mengkritisi permasalahan poligami karena ini merupakan salah satu bentuk kekerasan, sedangkan untuk masalah pembubaran klub poligami itu bukan wewenang kami," katanya.

Dimulai dari Malaysia

Pada Sabtu malam lalu, bertempat di Hotel Grand Aquila Bandung, sebanyak 150 undangan dari seluruh Indonesia memeriahkan acara peluncuran Klub Poligami Indonesia.

Para tamu undangan yang datang di antaranya dari Papua, Jakarta, Tasikmalaya, dan Garut. Dalam peresmian tersebut, hadir juga ketua klub poligami Malaysia Global Ikhwan Chodijah Binti Am.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com