Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Boikot Pemilu Diserukan di Kashmir

Kompas.com - 30/04/2009, 06:41 WIB
SRINAGAR, KOMPAS.com — Toko-toko, pusat-pusat bisnis, dan kantor-kantor pemerintah di wilayah Kashmir yang dikuasai India, Rabu (29/4), ditutup menyusul seruan kelompok garis keras agar dilakukan pemogokan untuk menentang pemilihan umum nasional.

Pemilu India berlangsung selama hampir sebulan, mulai dari 16 April hingga 13 Mei. Pada pemilu tahun ini terdapat 714 juta pemilik hak suara. Pemilu dilakukan melalui lima fase yang sering kali berkembang menjadi enam fase.

Dengan dukungan sebagian besar pemilih diberikan kepada partai-partai regional, hampir tak ada peluang bagi Partai Kongres dan aliansi yang berkuasa saat ini ataupun pesaing mereka, partai nasionalis Hindu, Partai Bharatiya Janata (BJP), untuk mendapatkan suara mayoritas absolut di parlemen.

Pemilu tahun ini dikejutkan pula oleh keputusan Mahkamah Agung India yang memerintahkan penyelidikan atas peran Ketua Menteri Besar Bagian Gujarat Narendra Modi atas peristiwa kerusuhan anti-Muslim di negara bagian itu pada 2002. Peristiwa itu mempermalukan BJP karena Modi merupakan tokoh yang diandalkan untuk menjadi perdana menteri.

Protes Kashmir

Pasukan keamanan India pun segera diterjunkan ke jalan-jalan di kota-kota utama wilayah di kaki pegunungan Himalaya itu. Ribuan pasukan yang dilengkapi dengan peralatan antihuru-hara berpatroli di jalan-jalan Srinagar, ibu kota Kashmir India.

Barikade pelat-pelat baja dan kawat-kawat berduri juga dipasang di sejumlah jalan untuk menghentikan aksi pemrotes agar tidak mengganggu pemungutan suara yang akan diselenggarakan pada Kamis ini.

Seruan pemogokan dua hari disampaikan pemimpin garis keras Syed Ali Shah Geelani.

Baik kelompok garis keras maupun kelompok antikekerasan memboikot pemilu negara bagian di Jammu-Kashmir, tahun lalu, tetapi sebagian besar warga Kashmir tidak menuruti seruan itu.

Aksi protes sempat terjadi pada Selasa malam. Sedikitnya sebuah mobil terbakar dan sempat terjadi bentrok dengan pasukan pemerintah di Srinagar. Lebih dari 20 pemrotes terluka dalam aksi itu. (AP/AFP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com