Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Serbu Kantor Presiden Madagaskar

Kompas.com - 17/03/2009, 01:30 WIB

ANTANANARIVO, KOMPAS.com — Serangan militer terhadap kantor kepresidenan Madagaskar bertujuan memaksa Presiden Marc Ravalomanana menyerahkan kekuasaan secepat mungkin, kata pemimpin militer negara itu, Senin (16/3).

"Kami menguasai kompleks kepresidenan untuk mempercepat pelengseran Ravalomanana," kata Kepala Staf Angkatan Darat Madagaskar Kolonel Andre Andriarijaona.

Ia menyampaikan pernyataan itu melalui telepon beberapa saat setelah sekitar 100 prajurit yang didukung tank menyerbu kantor presiden di ibu kota negara itu, Antananarivo, yang membuat kekuasaan Ravalomanana semakin terancam.

Pemimpin militer itu mengatakan, belum ada rencana segera untuk melakukan operasi serupa terhadap istana presiden di luar pusat kota itu tempat presiden yang berusia 59 tahun itu dan sejumlah anggota pengawalnya yang setia bertahan.

"Kami menentang pertumpahan darah, dan karena itu kami tidak pergi ke sana sampai kami memperoleh jaminan mengenai niat pasukan pengawal presiden," katanya.

Pasukan pengawal presiden Madagaskar beranggotakan sekitar 500 orang. Namun, sejumlah pejabat tinggi keamanan mengatakan pada Senin bahwa beberapa dari pasukan itu telah membelot dan bersekutu dengan angkatan darat.

Pemimpin oposisi Andry Rajoelina sebelumnya menolak tawaran Ravalomanana bagi penyelenggaraan sebuah referendum untuk menentukan perselisihan mereka yang telah berlangsung tiga bulan dan mendesak pasukan keamanan negara itu menangkapnya atas tuduhan "pengkhianatan tingkat tinggi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com