Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berbelasungkawa atas Kebakaran Australia

Kompas.com - 09/02/2009, 07:40 WIB

BRISBANE, SENIN — Kedutaan Besar RI di Canberra menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada para korban dan keluarga korban bencana kebakaran terburuk dalam sejarah Australia sejak 1983 yang hingga Senin (9/2) pagi telah menewaskan 108 orang itu.  
      
"Kami dengan sedih mengikuti berita kebakaran hebat yang merenggut banyak korban di Negara Bagian Victoria. Kami menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada para korban dan keluarganya," kata Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Canberra Samsu Rizal kepada Antara yang menghubunginya dari Brisbane, Senin.
          
Pihaknya juga menaruh simpati atas langkah-langkah yang telah dan akan diambil pemerintah federal dan Negara Bagian Victoria dalam penanganan bencana ini. "Kami harapkan upaya-upaya pemerintah dapat efektif guna mencegah kebakaran yang lebih meluas," kata Samsu Rizal.
            
Ia lebih lanjut mengatakan, KBRI Canberra sangat menghargai semua masyarakat Indonesia yang ada di Australia yang memberikan sumbangan dalam bentuk apa pun kepada para korban.
          
"Perlu menjadi catatan kita bersama bahwa Australia adalah negara tetangga dekat kita yang selalu memberi perhatian apabila Indonesia mengalami bencana alam," katanya.
          
Ketika bencana tsunami dan gempa bumi melanda sebagian wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Pulau Nias, Sumatera Utara, tahun 2004-2005, Australia termasuk di antara negara-negara sahabat yang sigap sejak awal membantu Indonesia.
            
Bagi semua WNI, terutama mereka yang berdomisili di Victoria dan negara bagian lain yang menghadapi ancaman kebakaran semak belukar, pihaknya meminta mereka meningkatkan kewaspadaan, tidak panik, dan tetap melakukan aktivitas sebagaimana biasa.
            
"Jika ada hal-hal yang terkait dengan bencana dialami warga kita, kami harapkan mereka segera menghubungi kantor perwakilan RI terdekat dan pihak-pihak terkait pemerintah Australia," kata Samsu Rizal.
            
Di seluruh Australia, sesuai dengan hasil sensus penduduk Australia 2006, terdapat 50.975 orang WNI.
            
Selain menewaskan 108 orang, bencana kebakaran itu juga menghanguskan 750 rumah dan harta benda warga lain, seperti mobil, hewan piaraan, dan ternak.
            
Jumlah korban tewas dalam bencana kebakaran terbesar menurut pihak Kepolisian Victoria tidak hanya dipicu oleh suhu udara yang panas, tetapi juga oleh ulah orang yang sengaja membakar. Korban kebakaran itu sudah melebihi jumlah korban dalam bencana "Ash Wednesday" pada tahun 1983. Ketika itu, sebanyak 47 orang tewas.
            
Pemerintah federal sendiri telah menyiapkan bantuan tunai melalui "pembayaran pemulihan bencana Pemerintah Australia" masing-masing 1.000 dollar bagi setiap warga berusia dewasa, 400 dollar bagi setiap anak, dan 5.000 dollar untuk biaya pemakaman setiap warga yang tewas.
            
Para korban kebakaran yang terjadi sejak akhir pekan lalu itu ditemukan di daerah Kinglake, Kinglake West, St Andrews, Wandong, Callignee, Hazelwood, Jeeralang, Humevale, Bendigo, Upper Callignee, Long Gully, Strathewan, dan Arthurs Creek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com